Kredit Foto: Arif Hatta
Pasca-terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), banyak pihak mengkhawatirkan kebijakan yang akan diterapkan Trump. Apalagi, ada pernyataan pada saat kampanye sebelumnya, Trump akan menindak keras dan tegas hubungan dagang antara AS dengan Tiongkok.
Hal tersebut ditakutkan berpengaruh negatif terhadap kinerja perdagangan dalam negeri mengingat kedua negara tersebut memiliki pangsa pasar 20,8% terhadap kinerja perdagangan Indonesia.
Plt Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Tjahya Widayanti mengatakan sikap proteksionisme akan berakibat pada lanskap perdagangan global dan kinerja perdagangan Indonesia.
"Pada 2015 kedua negara memiliki pangsa pasar 23,6% dari total perdagangan global. Secara langsung bisa berdampak negatif terhadap ekspor China di mana ekspor China ke AS mencapai 18,6%, ditambah kedua negara tersebut merupakan pangsa pasar utama ekspor Indonesia," katanya saat acara UOB Indonesia Economic Outlook 2017 di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan dampak turunan dari gejolak hubungan dagang antara AS dan Tiongkok akan mempengaruhi perdagangan negara lain terutama pada negara yang ekspor utamanya adalah Tiongkok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement