Perusahaan asal Korea Selatan yang dinilai sudah berpengalaman dalam beberapa kejuaraan internasional, Ssyangyong Information and Communication Corporation (SICC) bakal mengendalikan teknologi infomasi (IT) Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Kepastian SICC menjadi bagian dari kejuaraan empat tahunan ini didapat setelah adanya penandatangan kerja sama antara perusahan tersebut dengan Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOG) di Kantor KOI Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Dari pihak Ssyangyong diwakili oleh CEO SICC Seung-Gi Kim, sedangkan dari INASGOG diwakili Deputi III Anton Subowo. Pada penandatanganan kerja sama ini juga disaksikan Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto dan perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
"Kerja sama dengan SICC ini merupakan salah satu syarat dari OCA agar Jakarta dan Palembang didukung sistem informasi terintegrasi yang ditangani secara kredibel, terpercaya dan sudah memberikan bukti," kata Anton Subowo di sela penandatanganan kerja sama.
Dipilihnya SICC, kata dia, bukan tanpa alasan. Perusahaan ini dinilai sudah banyak pengalaman di antaranya sebagai pendukung pelaksanaan Olimpiade 2012 di London, Asian Indoor and Martial Games 2013 di Incheon dan Asian Games 2014 di Incheon.
"IT itu sangat penting. Makanya kami tidak mau ambil risiko. Apalagi Asian Games 2018 digelar di dua tempat. Kami ingin yang terbaik," kata Anton menambahkan.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan informasi tentang jadwal dan hasil pertandingan, venue pertandingan, catatan rekor terkini, profil atlet serta negara peserta, jadwal siaran langsung hingga sistem transportasi bisa diakses dengan mudah. Ini juga sangat berguna untuk media.
Ditandatanganinya kerja sama ini disambut dengan baik oleh CEO SICC Seung-Gi Kim. Menurut dia, dengan adanya kerja sama ini pihaknya akan segera aktif karena pelaksanaan kejuaraan empat tahunan ini sudah tidak lama lagi.
"Kami menjamin, standar sistem informasi yang hadir di Asian Games 2018 akan menyamai bahkan lebih baik dari Asian Games 2014 di Incheon karena teknologi terbaru yang akan kami terapkan," katanya saat dikonfimasi.
Kemajuan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 juga sangat diapresiasi oleh perwakilan OCA lewat Director of International and NOC Relations OCA Vinod Towari. Menurut dia, dengan adanya kerja sama ini diharapkan persiapan bisa lebih baik.
"Kami gembira karena INASGOG menggandeng SICC untuk menunjang sistem informasi seluruh pertandingan Asian Games 2018. SICC selama ini menjadi partner OCA dan merupakan lembaga yang tepat untuk segala hal yang berkaitan dengan IT.
Sementara itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan sebenarnya Indonesia mampu untuk mengendalikan IT Asian Games 2018. Hanya saja, untuk masalah ini pihaknya menghormati keputusan yang tertuang saat penandatanganan host city contract Asian Games 2018. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement