BI: Pengguna Transaksi Nontunai Masih Rendah

Jumlah dan nilai transaksi nontunai di Indonesia masih minim atau rendah dan tidak seimbang dengan pertumbuhan pesat pengguna internet.

"Data menunjukkan hingga September 2016, pertumbuhan pengguna internet Indonesia menjadi salah satu yang tercepat di dunia yakni 14 persen, sementara penggunaan dan nilai transaksi nontunai hanya 4-15 persen," kata Direktur Departemen Kebiajakan dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Farida Perangin-angin di Medan, Kamis (17/11/2016).

Dia menyebutkan, dari total jumlah transaksi e-commerce, 95,5 persen masih menggunakan pembayaran tunai.

Sementara dari total nilai transaksinya, 84,1 persen masih tunai. "Data itu menjadi tantangan sekaligus kesempatan atau peluang," ujar Farida.

Untuk mengambil peluang itu, BI melakukan gerakan BI Goes to Campus. Mahasiswa yang termasuk pengguna internet terbesar dan sebagai generasi muda diharapkan memberi kontribusi besar dalam penggunaaan transaksi nontunai.

Apalagi data menunjukkan, pada 2020 pengguna internet bisa naik hingga 19 persen. Dia menyebutkan, sebelum di USU, kegiatan serupa dilakukan di Banjarmasin dan Makassar.

"Acara akan dilanjutka ke mahasiswa di Semarang," katanya.

Perwakilan Divisi E-Banking BNI, Dyah Permata Widiastuti mengatakan, untuk mengantisipasi dan mengatasi lemahnya penggunaan nontunai, BNI terus melakukan optimalisasi penggunaan kartu, baik debit maupun kredit.

Selain itu perbankan juga meningkatkan keamanan bertransaksi misalnya melalui nomor verifikasi.

"Kekhawatiran masyarakat menggunakan transakai nontunai harus ditepis," katanya.

Internet Marketing Manager aCommerce Asia, Joddy W. Kusumo mengemukakan, ada empat faktor yang mampu menaikkan jumlah dan nilai transaksi nontunai di Indonesia.

Pertama, adalah regulasi dari Bank Indonesia, infrastruktur jaringan dari pemerintah, edukasi terutama kepada generasi milenial, dan penularan kebiasaan.

"Generasi muda di Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga pelaku e-commerce," katanya.

Langkah itu, kata dia, sejalan dengan pertumbuhan yang sangat pesat pada penggunaan smartphone. ?(Ant)