Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jimmy Choo Laporkan Pertumbuhan Penjualan di China

Jimmy Choo Laporkan Pertumbuhan Penjualan di China Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merek fashion mewah asal Inggris Jimmy Choo mengalami pertumbuhan yang kuat di semua area bisnisnya, terutama di China. Banyak merek mewah mengeluh bahwa perlambatan ekonomi di China telah memukul penjualan mereka, namun hal itu tidak mempengaruhi Jimmy Choo.

Merek sepatu mewah yang menjadi favorit para selebritis hingga keluarga kerajaan tersebut mengatakan bahwa pembukaan toko baru dan perdagangan di semua area bisnisnya telah mendorong pertumbuhan. Terkait dengan kabar tersebut, saham Jimmy Choo naik 4,5 persen.

Perusahaan, yang baru merayakan ulang tahunnya ke-20 tersebut mengatakan jatuhnya nilai pound telah mendorong penjualan di Inggris. Nilai tukar yang menguntungkan telah menarik lebih banyak wisatawan untuk berbelanja barang mewah ke Inggris.

Mengutip BBC di Jakarta, Minggu?(20/11/2016), Jimmy Choo mengatakan bahwa sejak 30 Juni perusahaan telah membuka empat toko baru yang langsung dioperasikan. Perusahaan juga berinvestasi besar di toko yang telah direnovasi, termasuk flagship store-nya di Milan yang ditutup selama dua bulan.

Perusahaan yang bermarkas di London tersebut mengatakan ditengah lingkungan yang menantang, penjualan pada semester kedua tahun ini telah kembali ke wilayah positif.

Jimmy Choo tahu bahwa mereka harus terus berkembang untuk dapat bertahan, tetapi hal itu merupakan tindakan penyeimbangan yang rumit. Perusahaan mengatakan terus menarik pembeli baru, sekaligus mempertahankan loyalitas pelanggan yang ada. Awal tahun ini, Prada mengatakan ingin menarik banyak pelanggan muda melalui penjualan online dengan harga yang lebih fleksibel.

Merek fashion mewah Italia terseut mengalami penurunan laba sebesar 25 persen di semester pertama tahun ini, sebagian disebabkan oleh penurunan permintaan di China dan Italia. Burberry, juga telah berjuang untuk melawan penurunan di China daratan dan Hong Kong. Namun, sama seperti Jimmy Choo, penjualan di Inggris telah didorong oleh wisatawan yang mengambil keuntungan dari jatuhnya nilai pound.

Jimmy Choo memproduksi berbagai macam barang mewah, mulai dari tas dan syal hingga kacamata hitam dan parfum. Namun sepatu tetap menjadi bisnis intinya. Sepatu mewah tersebut kerap terlihat lalu lalang di karpet merah, dikenakan oleh selebriti seperti Jennifer Lopez dan Bella Hadid. Selain itu, Kate Middleton juga dikenal sebagai penggemar sepatu Jimmy Choo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait