Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) simpul Bogor Puncak Cianjur, Jabar, menilai kondisi air di hulu Sungai Cikundul di Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, tidak layak pakai karena penuh dengan tumpukan sampah.
"Meskipun dibagian hilir masih banyak warga yang tinggal dan memanfaatkan DAS Cikundul untuk kebutuhan MCK. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, namun belum ada upaya nyata dari pemangku kebijakan dan pihak yang harus bertanggungjawab terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan di DAS Cikundul," kata Eko Wiwit aktivis Walhi di Cianjur, Minggu (20/11/2016).
Menumpuknya sampah dibagian hulu Cikundul sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, dimana hal tersebut sempat mencuat di media baik cetak dan elektronik, bahkan pihaknya telah melaporkan pada pihak terkait dan anggota DPRD Cianjur, beberapa waktu lalu.
"Sampai saat ini, tetap saja kondisinya seperti ini, bahkan sampah semakin menumpuk. Ditakutkan kalau tidak ada langkah nyata maka kerusakan lingkungan dan ekosistem di sepanjang DAS Cikundul, akan semakin parah mengingat sungai ini merupakan aliran sungai besar yang bermuara ke Sungai Citarum," katanya.
Saat bagian hulu tercemar oleh sampah dipastikan bagian hilir yang akan merasakan dampaknya, dimana dibagian hilir masih banyak warga yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan MCK, bahkan untuk kebutuhan memasak. "Ironisnya kondisi tersebut berada di kawasan wisata Kebun Raya Cibodas, yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata tingkat nasional," katanya.
Pihaknya menilai pengelolaan sampah di kawasan kebun raya tersebut, sangat buruk karena menumpuknya sampah yang ditinggalkan pengunjung dibuang ke aliran sungai. "Sarana dan prasarana penunjang sudah tidak terkelola dengan baik, terutama pengelolaan sampah," katanya.
Dia mengajak pemerintah daerah membuka mata atas kenyataan tersebut dan tidak berdiam diri. Semoga dengan slogan "Cianjur Jago" yang terus digelorakan Bupati Cianjur dapat memberikan solusi, agar sampah yang menumpuk di bagian hulu Sungai Cikundul, dapat dihilangkan," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement