Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump: Amerika Akan Keluar dari TPP

Donald Trump: Amerika Akan Keluar dari TPP Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika akan keluar dari kesepakatan Trans-Pasifik Partnership (TPP) pada hari pertama saya berada di Gedung Putih, kata Donald Trump.

Mengutip BBC di Jakarta, Selasa (22/11/2011), kalimat itu diungkapkan melalui pesan video terkait kebijakannya ketika mulai bekerja pada Januari nanti.

TPP adalah kesepakatan perdagangan yang ditandatangani oleh 12 negara dan mencakup 40 persen ekonomi dunia. Trump juga mengatakan akan mengurangi pekerjaan pada produksi batu bara dan menghentikan pelanggaran visa. Kendati, Trump tidak mengatakan apakah akan membatalkan program Obamacare atau membangun tembok antara Amerika dan Meksiko, kedua isu yang selalu digemborkan pada masa kampanye.

Kemenangan Trump pada dua Minggu lalu telah memunculkan protes di seluruh Amerika. TPP disepakati pada 2015 oleh sejumlah negara seperti Jepang, Malaysia, New Zealand, Kanada, Meksiko, namun hingga saat ini kesepakatan itu belum mendapata ratifikasi.

TPP bertujuan untuk memperdalam hubungan ekonomi dan mendorong pertumbuhan namun beberapa orang mengklaim TPP dinegosiakan secara rahasia untuk kepentingan korporasi besar. Meski demikian, para pemimpin Asia-Pasifik tetap memperjuangkan kesepakatan perdagangan bebas meski Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Selama dua hari pertemuan di Peru, para pemimpin sepakat untuk mempertahankan keuntungan dari kekebasan pasar. China dengan ekonomi terbesar kedua di dunia pun mengatakan akan memberikan dukungan terhadap pasar terbuka.

Para pemimpin APEC mengatakan "Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga pasar kami tetap terbuka dan melawan segala bentuk proteksionisme".

Tingginya skeptisme atas perdagangan dan? pemulihan ekonomi yang tidak merata pasca krisis keuangan membuat orang kembali bertanya apakah globalisasi memberikan manfaat bagi kebanyakan orang atau tidak. Setelah pertemuan dengan APEC Presiden AS Barack Obama menegaskan kembali dukungannya kepada pakta tersebut. Menurutnya, jika AS tidak bergabung dampaknya akan melemahkan posisi AS di seluruh Asia-Pasifik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: