Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Banyumas Minati Daging Kerbau Impor

Masyarakat Banyumas Minati Daging Kerbau Impor Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Purwokerto -

Daging kerbau impor yang dijual oleh Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, diminati masyarakat, kata Kepala Perum Bulog Subdivre Banyumas Setio Wastono.

"Bahkan, warga yang membeli daging kerbau impor di Kantor Perum Bulog Subdivre Banyumas, Jalan Jenderal Soerdirman Timur, Purwokerto, tidak hanya berasal dari berbagai wilayah Kabupaten Banyumas, tetapi juga dari Cilacap," katanya didampingi Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usaha (Kasi PPU) M Priyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (23/11/2016).

Ia mengatakan berdasarkan data, sejak penjualan daging kerbau impor di Kantor Bulog Subdivre Banyumas dibuka secara resmi pada tanggal 14 November 2016 hingga hari Selasa (22/11) telah terjual sebanyak 300 kilogram dari total pasokan 1.000 kilogram.

Menurut dia, pembelian daging kerbau impor yang dilakukan masyarakat rata-rata sebanyak 1 kilogram per orang.

"Rata-rata penjualan sebanyak 30 kilogram per hari. Penjualan tertinggi pada hari pertama karena mencapai 100 kilogram," katanya.

Lebih lanjut, Kasi PPU mengatakan penjualan daging kerbau impor oleh Perum Bulog Subdivre Banyumas masih dalam tahap perkenalan karena daging kerbau merupakan hal baru bagi masyarakat Banyumas yang selama ini terbiasa dengan daging sapi.

Dia mengharapkan kehadiran daging kerbau impor dapat melahirkan tempat-tempat kuliner baru di Banyumas yang menyajikan masakan berbahan baku daging kerbau.

"Apalagi rasanya seperti daging sapi," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan penjualan daging kerbau impor di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara masih dipusatkan di Kantor Perum Bulog Subdivre Banyumas.

Menurut dia, pihaknya belum menjual daging kerbau impor tersebut di gudang-gudang Bulog yang tersebar di wilayah eks Keresidenan Banyumas.

"Kami masih dalam pengenalan namun ke depan tidak menutup kemungkinan akan dijual melalui gudang-gudang Bulog. Harganya masih tetap sebesar Rp65.000 per kilogram," katanya. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: