Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Cukup, Harga Daging di Pangkalpinang Stabil

Stok Cukup, Harga Daging di Pangkalpinang Stabil Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Harga daging di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertahan stabil karena stok cukup untuk memenuhi permintaan dan pasokan lancar.

Kabid Perdagangan Dalan dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi mengatakan "Permintaan stabil, pengiriman pasokan juga lancar tak ada masalah dalam pengirimannya. Harga daging masih berdasarkan mekanisme pasar," katanya Kamis (24/11/2016).

Ia mengatakan, saat ini permintaan daging normal belum ada tanda-tanda peningkatan dan masih didominasi oleh pengusaha rumah makan.

Harga daging sapi bertahan Rp115.000 per kg, daging ayam broiler Rp31.000 per kg, dan daging ayam kampung Rp55.000 per kg. Pengiriman pasokan lancar tak ada masalah baik dari segi produksi ataupun transportasi.

"Biasanya harga dan permintaan akan meningkat drastis setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti Lebaran Idul Fitri dan Idul, selain itu juga saat menjelang acara pergelaran adat budaya di daerah ini," ujarnya.

Menurut dia, untuk memenuhi permintaan pedagang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena minat warga mengembangkan usaha peternakan di daerah ini masih rendah.

"Warga di daerah ini lebih banyak memilih menambang timah dibanding mengembangkan usaha peternakan sebab lebih cepat mendapatkan uang," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantau untuk memastikan harga masih dalam batas kewajaran dan daging yang dijual layak untuk dikonsumsi.

"Untuk saat ini daging yang dijual di pasar-pasar di kota ini masih layak untuk dikonsumsi, jika kedapatan pedagang yang berlaku curang mereka akan menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku," ujarnya. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: