Menjelang aksi demo tanggal 2 Desember 2016, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menghimbau kepada para buruh untuk tidak ikut turun ke jalan. Antisipasi tersebut, mengingat adanya aksi demo yang dilakukan sekelompok buruh di Tangerang, Jum'at (24/11/2016) lalu.
Diungkapkan oleh Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani, saat itu ada mobilisasi demo di kawasan industri di tangerang dari 15 pabrik, diantaranya tektil dan baja. Massa yang tidak diketahui jumlahnya itu melakukan demo menuntut soal penetapan pengupahan.
?"Jumlah masanya saya tidak tahu persis, saat ini sedang di BAP oleh aparat kepolisian setempat," ujar Hariyadi.
Hariyadi mengkhawatirkan, aksi serupa juga terjadi pada rencana aksi demontrasi yang akan dilakukan kelompok massa tertentu. Aksi demo tersebut, menurutnya tidak berkaitan dengan kepentingan buruh, tapi dikhawatirkan buruh dimanfaatkan untuk memperbesar massa dalam aksi tersebut.
"Karena kalau aksi demo menuntut ahok sepertinya masanya sudah berkurang," ujar Hariyadi.
Ketua Kadin, Rosan Roeslani, menambahkan, pihaknya tidak melarang buruh melakukan demo, tapi seyogyanya demo yang dilakukan sesuai dengan kepentingannya. Itupun harus dilakukan sesuai aturan.
"Demo tidak ditakutkan, tapi yang ditakutkan tidak mampu mereduksi dampak yang ditimbulkan," kata Rosan.
Rosan mengakui, setuasi demokrasi saat ini sedang panas. Tapi diharapkan hal itu tidak mengganggu iklim dunia usaha yang ada. Untuk itu dunia usaha perlu mengambil sikap untuk menjaga perkembangan secara baik, benar dan sehat.
Menurut Rosan, setelah demo 4 november 2016, pihaknya menemui sejumlah perusahaan besar, lokal maupun nasional. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan menyatakan aksi demontrasi tidak membuat pelaku usaha dan investor meragukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sebab investor melihat investasi sebagai proses jangka panjang, mereka sudah tau tantangan itu, investasi tetap berjalan, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, investor masih punya keyakinan akan pertumbuhan ekonomi dan ingin jadi bagian perkembangan ekonomi indonesia.
"Kami bersyukur mereka punya keyakinan akan pertumbuhan ekonomi kita, bukan hanya dari dalam, tapi juga luar," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rahmat Patutie
Advertisement