Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Sumut Diminta Tiadakan Pemadaman Jelang Natal-Tahun Baru

PLN Sumut Diminta Tiadakan Pemadaman Jelang Natal-Tahun Baru Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) diminta untuk meniadakan pemadaman listrik menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Sumatera Utara.

Anggota DPRD Sumut Jusliski Simorangkir di Medan, Selasa (29/11/2016), mengatakan, pemadaman listrik tersebut diyakini akan mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi umat nasrani yang sedang menjalankan ibadah.

Memasuki bulan Desember, umat nasrani di Sumut diperkirakan mulai banyak menjalani ibadah, baik di gereja-gereja mau pun di gedung.

Jaminan tidak adanya pemadaman listrik semakin dibutuhkan karena umumnya perayaan ibadah Natal tersebut sering dilakukan pada malam hari yang sangat membutuhkan penerangan.

"Kita berharap, PLN tidak mengecewakan masyarakat terutama umat kristiani yang melakukan ibadah," kata politisi PKPI itu.

Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Baskami Ginting mengatakan, pihaknya sempat bergembira karena dalam rapat dengan DPRD belum lama ini, PLN menyatakan bahwa daya listrik di Sumut sudah surplus.

Jika masih terjadi pemadaman listrik, pihaknya mempertanyakan pernyataan pejabat PLN di Sumut yang menyebutkan kondisi pasokan yang tidak lagi mengalami defisit.

Seharusnya, PLN merasa malu karena dianggap melakukan pembohongan publik dengan menyatakan tidak ada lagi defisit energi di Sumut.

"PLN harus dapat menjadikan perayaan Natal dan tahun baru sebagai momentum untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," katanya.

Sekretaris Komisi D DPRD Sumut HM Nezar Djoeli mengatakan, manajemen PLN di daerah itu harus berbenah diri dalam menghadapi Natal dan tahun baru.

Sebagai langkah awal, PLN perlu mengaudit potensi seluruh pembangkit yang ada di Sumut, baik yang mendistribusikan daya ke Sumut mau pun pembangkit yang dibangun di daerah itu.

Dengan demikian, dapat diketahui secara pasti potensi energi yang tersedia, sekaligus menyiapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan yang ada.

"Jadi, bukan laporan berdasarkan rekayasa atau bersifat teoritis saja. PLN harus memastikan kemampuan yang ada karena belakangan ini sering terjadi pemadaman listrik," kata politisi Partai Nasdem itu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: