Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2016, Jumlah Kekayaan Global Naik US$3,5 Triliun

2016, Jumlah Kekayaan Global Naik US$3,5 Triliun Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah kekayaan global pada tahun 2016 meningkat tipis sebesar 1,4% atau sekitar USD3,5 triliun dan mencapai total USD256 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk dewasa di dunia.

Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan bertajuk Global Wealth Report yang diterbitkan oleh Credit Suisse Research Institute (CSRI) sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

"Rata-rata kekayaan penduduk dewasa di dunia tidak berubah dari nilai awalnya sebesar US$52.800. Meskipun total kekayaan global meningkat 3% jika dihitung dengan nilai tukar yang konstan, tingkat pertumbuhan mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir," tulis laporan tersebut.

Laporan ini menggarisbawahi dampak dari pelemahan nilai tukar yang mengakibatkan turunnya jumlah kekayaan di berbagai daerah kecuali Asia Pasifik. Selain itu, turunnya harga ekuitas dan kapitalisasi pasar juga berujung pada rendahnya kenaikan kekayaan finansial di tingkat rumah tangga.

"Dari perbandingan tiap negara, Jepang berhasil mencatat total kekayaan dengan jumlah pertumbuhan tertinggi sebanyak US$3,9 triliun menjadi US$24 triliun diikuti oleh AS dengan tambahan US$1,7 triliun menjadi US$85 triliun," sebutnya.

Credit Suisse melaporkan Inggris mengalami penurunan kekayaan yang signifikan sebanyak US$1,5 triliun disebabkan oleh pemungutan suara Brexit yang memicu anjloknya harga saham dan nilai tukar.

Adapun, kekayaan rumah tangga di Indonesia bertumbuh sebesar 6,4% pada 2016 atau mencapai angka US$1,8 triliun. Bila ditilik dari mata uang domestik, krisis finansial global tidak berpengaruh besar pada kekayaan di Indonesia yang sejak tahun 2008 telah naik dengan laju tahunan rata-rata 5,9%.

"Kekayaan per orang dewasa dalam rupiah telah meningkat enam kali lipat selama 2000-2016 (12,2% per tahun), sejalan dengan pertumbuhan kuat produk domestik bruto (PDB) per orang dewasa di Indonesia sebesar 12,3% antara tahun 2000 dan 2016. Kekayaan diproyeksikan meningkat sebesar 7,9% per tahun selama lima tahun berikutnya sehingga mencapai US$2,6 triliun pada 2021," tulis laporan tersebut.

Dari segi komposisi kekayaan, imbuhnya, 88% aset bruto di Indonesia berupa aset riil, sedangkan utang pribadi tetap berada pada angka rendah 6%. Di Indonesia, 84% dari jumlah penduduk orang dewasa memiliki kurang dari US$10.000 ? di atas angka rata-rata dunia yaitu 74%.

"Pada tingkat nilai kekayaan yang lebih tinggi, jumlah miliuner bertumbuh pesat sebesar 13% menjadi 112.000 orang dengan total kekayaan sebesar US$500 miliar. Jumlah individu dengan kekayaan bersih ultra tinggi (UHNW) juga bertambah signifikan sebanyak 25% menjadi 1.092 orang. Populasi miliuner diproyeksikan bertambah sebanyak 9,1% per tahun dan akan mencapai 173.000 di tahun 2021," lanjutnya.

Adapun, pertumbuhan kekayaan global secara keseluruhan tetap terbatas pada 2016, melanjutkan tren yang bermula pada 2013 dan berbanding tajam dengan tingkat pertumbuhan dua-digit yang tercatat sebelum krisis finansial global 2008.

"Dalam jangka menengah, diperkirakan hanya akan terjadi percepatan yang moderat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: