Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkap 11 tokoh, Fadli Mengaku Heran

Tangkap 11 tokoh, Fadli Mengaku Heran Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku heran atas penangkapan terhadap 11 tokoh/seniman oleh Polda Metro Jaya terkait tudingan makar dan diduga melakukan permufakatan jahat. Fadli mengaku yakin semua orang yang ditangkap itu tidak mempunyai niatan sedikit pun untuk melakukan makar, oleh karena itu tindakan aparat yang menangkap kesebelas tokoh dan beberapa ada yang ditahan di Mako Brimob, Depok merupakan tindakan yang berlebihan.

"Saya tak yakin mereka berniat apalagi berbuat makar. Setahu saya, sebagian besar yang kenal, mereka orang-orang yang peduli Merah Putih, kepentingan bangsa. Sebaiknya segera dilepaskan, jika tak ada bukti kuat," kata Fadli Zon dalam pesan tertulisnya, Sabtu (3/12/2016).

?Penangkapan dengan tuduhan makar terhadap orang-orang yang namanya dikenal baik oleh publik, dan aktivitasnya mudah sekali terpantau oleh publik, tentu saja menerbitkan tanda tanya. Saya kira polisi sedang mempertaruhkan kredibilitasnya terkait aksi penangkapan ini,? ujar Fadli.

Selain mempertaruhkan kredibilitas, lanjut Wakil Ketua Partai Gerindra tersebut, penangkapan ini dinilai sebuah kemunduran iklim demokrasi di Indonesia. Sebab, penangkapan itu telah membungkam kritik dan menindas kebebasan berpendapat di muka umum.

"Jangan sampai sesudah melewati fase ?negara militer?, kini kita malah memasuki fase ?negara polisi," pungkasnya.

Dia menambahkan aksi damai doa bersama di lapangan Monas kemarin jauh dari tudingan adanya aksi makar yang selama ini telah menimbulkan paranoid sejumlah pihak.

" Lalu di mana reasoning-nya tuduhan makar terhadap 11 orang itu, yang tidak mengerahkan massa, tidak melakukan gerakan bersenjata ataupun kekuatan yang dapat dikategorikan makar. Ibu Rachmawati itu puteri seorang Proklamator, dan ia kini bahkan memiliki keterbatasan fisik, bagaimana bisa ia dituduh menggerakkan makar?! Ini benar-benar kelihatan mengada-ada?" tandasnya.

Untuk menindaklanjuti aksi penangkapan tersebut, lanjutnya, DPR melalui Komisi III akan segera meminta penjelasan Kapolri untuk menanyakan persoalan-persoalan ini.

"Jangan sampai Polri malah melakukan tindakan kontra-produktif, dan bahkan cenderung provokatif, di tengah situasi seperti sekarang, ketika publik semakin dewasa dalam berdemokrasi. Jangan sampai penangkapan ini justru tindakan sewenang-wenang, abuse of power,? pungkas Fadli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: