Ekonomi Indonesia Harus 7% Selama 14 Tahun Agar Lepas dari Middle Income Trap
Pendapatan per kapita Indonesia saat ini masih di sekitar US$3440 dan masuk dalam low middle income. Untuk keluar dari jebakan kelompok negara berpenghasilan menengah (middle income trap), Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan ekonomi domestik harus berada di kisaran 7% selama rentang waktu 14 tahun dari 2016 hingga 2030.
"Pertumbuhan ekonomi 2016-2030 minimal perlu 7% per tahun untuk menghindari middle income trap dan mendekati kelompok hing income," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung saat Pelatihan Wartawan Ekonomi yang bertajuk "Mengoptimalkan Potensi Memperkuat Resiliensi" di Kuta, Bali, Sabtu (3/12/2016).
Dengan pertumbuhan tersebut, maka Juda, pendapatan per kapita Indonesia akan berada pada US$9652. Sementara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7% per tahun, Juda mengatakan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan.
"Pertama, produktivitas dinaikkan, capital ditambah dan sdm kita ditingkatkan. Jadi kalau mau tumbuh 7% skenarionya seperti itu," terang Juda.
Adapun sektor yang harus di dorong kata, adalah sektor manufaktur berorientasi ekspor sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kalau ingin tumbuh cepat di negara yang sudah maju mau tidak mau sektor manufaktur harus didorong. Di 2000-an kita pernah 65-70 persen, sekarang ini 50-an persen share manufaktur terhadap total ekspor kita," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement