Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah beredarnya kabar dirinya terkena aksi operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (12/12) sekitar pukul 23.00 WIB kemarin.
Kabar itu yang?tersebar melalui sebuah pesan broadcast di grup Whatsapp pada Selasa dinihari.
Hasto merasa dirugikan atas kabar tersebut. Menurutnya, unsur pesan itu hanyalah fitnah yang bersifat pembunuhan karakter terhadap dirinya.?
"Sehubungan dengan beredarnya fitnah keji pagi ini di banyak WA Group yang menyatakan bahwa seolah-olah saya tertangkap tangan OTT KPK," ujat Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Ia meyakini bahwa fitnah tersebut juga dimaksudkan untuk menyerang kehormatan dan kewibawaan PDI Perjuangan, sebagaimana dirinya?menjabat sebagai Sekretaris Jendral di partai berlambang mocong putih itu.
"Saya percaya bahwa fitnah jahat tersebut memiliki keterkaitan dengam agenda-agenda politik hari ini, terutama terkait dengan Pilgub DKI dan upaya-upaya kelompok tertentu untuk menyerang pemerintahan dimana PDI Perjuangan sebagai salah satu Partai penyokong utama,: jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menekankan akan membawa persoalan ini kejalur hukum, guna pihak yang dianggap melakukan fitnah?dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum.
Dia meminta kepada ?masyarakat luas, khususnya kader partai, dan para kolega untuk mewaspadai praktik-praktik pembunuhan karakter melalui fitnah lewat broadcast dan media sosial. Menurutnya, upaya jahat seperti ini harus dilawan dengan tidak meneruskan pesan yang diterima sebelum dikonformasi oleh aparat atau embaga yang berwenang.
Tak hanya itu, Hasto memohon kepada KPK agar sesegera mungkin memberikan informasi kepada masyarakat terkait fitnah yg saya alami.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait:
Advertisement