Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

2016, Wisatawan Indonesia ke Malaysia Meningkat 4,9 Persen

2016, Wisatawan Indonesia ke Malaysia Meningkat 4,9 Persen Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Direktur Tourisme Konsulat Jeneral Malaysia Medan, Azhari Harun mengatakan, tahun 2016, jumlah wisatawan asal Indonesia ke Malaysia mengalami peningkatan. Tourisme Malaysia mencatatkan kedatangan turis mulai Januari sampai Juni 2016, mencapai 13 juta orang, atau meningkat sekitar 3,7 persen, jika dibanding dengan pencapaian tahun 2015 lalu.?

"Ada peningkatan, kalau dari Indonesia naik sekitar 4,9 persen. Rata-rata datang dan menginap sekitar 5,8 hari," katanya kemarin.
Dikatakannya, pada tahun 2016 ini, tercatat Januari hingga Juni, Malaysia meraup pendapatan sebesar 37,4 miliar ringgit. Jumlah ini meningkat sekitar 10,7 persen dari tahun lalu.?
"Jumlah kedatangan dari Indonesia, menjadikan top five penyumbang pariwisata di Malaysia. Nah, Indonesia menjadi penyumbang kedua setelah Singapura," ujarnya.
Dari Medan, sebanyak 10 ribu orang perminggu datang ke Malaysia, dengan delapan kali penerbangan per hari. Kebanyakan pelancong datang ke Kota Kuala Lumpur dan Penang.
"Melalui data statistik kami, warga Indonesia ke Malaysia, kebanyakan melakukan shopping, itu sekitar 83,5 persen. Sektor ini paling banyak menjadi penyumbang pariwisata Malaysia," katanya.
Wisatawan asal Indonesia, memberikan keuntungan sebesar 5,09 miliar ringgit. Hal ini menjadikan Indonesia menjadi nomor dua, setelah China
"Ya untuk shopping ke Malaysia, Indonesia menjadi penyumbang kedua. Yang pertama itu berasal dari negara China. Memang kalau saya bandingkan dengan merk yang sama di Sun Plaza, harga di Malaysia lebih murah," ujarnya.
Untuk meningkatkan kunjungan ke Malaysia pada tahun 2017, Konsulat Jeneral Malaysia akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai travel dan maskapai untuk memberikan kemudahan-kemudahan serta diskon-diskon spesial.?

"Sebab, tidak bisa dipungkiri, meningkatnya kunjungan ke Malaysia karena melemahnya ringgit pada tahun 2016 ini, dan tentunya ini menarik minat untuk berbelanja, karena harga lebih murah.? Namun, apabila ringgit menguat, bisa jadi harga semakin tinggi, hal ini yang akan diantisipasi dengan berbagai diskon oleh maskapai dan travel agent," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: