Warta Ekonomi, Bandung -
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengaku siap bersaing dengan bank konvensional terbaik di ASEAN. Hal tersebut bakal ditempuh melalui penurunan cost of fund atau penurunan biaya dana.
Senior Vice President Finance & Strategy Bank Syariah Mandiri Ade Cahyo Nugroho menuturkan untuk dapat bersaing dengan bank tersebut, BSM harus memiliki cost of fund yang murah. Saat ini cost of fund BSM berada dikisaran 3%, rasio tersebut masih lebih kecil ketimbang rasio cost of fund PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berada di level lebih dari 3%. "Penurunan cost of fund merupakan kunci untuk mendapatkan saluran pembiayaan yang baik," katanya di Bandung, Rabu (22/12).
Lebih lanjut dirinya mengatakan sebagai salah satu langkahnya perseroan bakal memperbesar porsi ritel dalam komposisi sumber dana dan juga merubah dana deposito ke tabungan atau giro. Hal tersebut dipercaya dapat Meningkatkan likuiditas perseroan sehingga akhirnya dapat memberikan pembiayaan dengan bagi hasil yang lebih kompetitif.?
Disamping itu, kedepannya perseroan juga bakal memperbesar porsi pembiayaan ke sektor ritel. Cahyo mengungkapkan pembiayaan ke sektor ritel memiliki marjin yang lebih tebal dan juga segmen tersebut jauh lebih sehat ketimbang sektor lainnya.
Sebagai catatan, belum lama ini PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dinobatkan sebagai bank terbaik se-ASEAN. Rendahnya bunga kredit yang diberikan oleh perusahaan milik Salim Grup itu mampu menjadikan BCA memperoleh gelar bank terbaik se Asia Tenggara. Dengan cost of fund yang berada dikisaran 1% menjadikan BCA mampu memberikan bunga kredit yang jauh lebih rendah dari bank lain.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement