Pekerja Pertamina RU IV Cilacap Sebut Joint Venture Ciderai Prinsip Energi Nasional
Terkait penandatanganan kesepakatan Joint Venture Development Agreement (JV-DA) proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap dengan Saudi Aramco, sekitar 500 Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK) mengelar aksi protes.
Aksi yang dilakukan di komplek gedung Patra Graha, Cilacap, Jumat (23/12), Seperti yang dilansir rri.co.id, para pekerja meletakkan helm proyek dijalan dan mengenakan pita hitam yang diikatkan di kepala sebagai simbol masa berkabung sampai dibatalkannya pelaksanaan proyek JV.
Ketua SPP PWK Cilacap Eko Sunarno menegaskan, "Mereka berkumpul di depan gedung Patra Graha sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'Jangan Gadaikan Kilang Kami',aksi ini sebagai langkah protes mekanisme JV antara Pertamina dengan Saudi Aramco dalam proyek RDMP di Cilacap ." tegasnya.
Lanjutnya, perjalanan penandatanganan JV-DA dengan CEO Saudi Aramco lalu merupakan dimulainya proses unbundling (pemisahan kegiatan usaha?red), "hal ini yang sangat bertentangan dengan arah pengembangan bisnis migas, yang dimana ?harus mengutamakan prinsip Nasionalisme untuk memperkuat kedaualatan energi Nasional." tambah Eko.
Selain itu, Eko menerangkan, proyek RDMP dengan mekanisme JV dengan share 55 % Pertamina dan45 % Aramco telah mencederai dan bertolak belakang dengan semangat founding fathers Pertamina yang telah bersusah mengakuisisi perusahaan minyak asing yang beroperasi di Indonesia.
?Sehingga, seluruh pekerja Pertamina RU IV Cilacap menyatakan keprihatinan dan kekecewaan atas ditandatanganinya JV DA tersebut? ujarnya.
Senada, Sekjen SPP PWK Cilacap, Titho Dalimunthe menyebutkan alasan kekecewaan para pekerja itu antara lain, aset kilang RU IV yang telah dikembangkan dengan adanya RFCC dan PLBC, bukan lagi menjadi aset Pertamina, namun milik JV selama umur kilang.
?Selain itu hilangnya entitas Pertamina sebagaikilang milik negara, berganti menjadi Pertamina-Aramco serta hilangnya kemandirian Pertamina sebagai BUMNterkait pengelolaan ketersediaan BBM untuk masyarakat? jelasnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco akhirnya menyepakati pembahasan untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk merevitalisasi Kilang Cilacap. Kedua perusahaan sepakat mempercepat penyelesaian kilang pada 202
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement