Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Jatim Tingkatkan Ekonomi 2017

Ini Strategi Jatim Tingkatkan Ekonomi 2017 Kredit Foto: WhatsUp Cafe
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan strategi sebagai wujud peningkatan perekonomian 2017 sehingga tetap berada di jalur yang lurus demi kesejahteraan bagi masyarakat.

"Hasil evaluasi kinerja perekonomian 2016 sangat membanggakan, tapi masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki sehingga perlu strategi," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (26/12/2016).

Beberapa strateginya, kata dia, antara lain tetap menjaga konsumsi masyarakat agar tetap mencintai produk dalam negeri, dan belanja daerah dengan menggunakan anggaran negara juga akan lebih fokus pada sektor yang mampu mengungkit perekonomian masyarakat.

Selain itu, perdagangan dalam negeri akan diperkuat di tengah perdagangan luar negeri yang terus melambat. Penguatan dilakukan dengan menggenjot neraca perdagangan antarpulau yang sekarang terus mengalami kenaikan.

"Sektor industri juga akan kami perkuat dengan mendorong revitalisasi mesin dan produk. Masalah industri di sini ada pada daya saing karena teknologinya tertinggal, makanan dan minuman misalnya, saat ini masih menggunakan kemasan lama," ucapnya.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku optimistis laju pertumbuhan ekonomi di wilayahnya pasa 2017 lebih kencang dibanding dua atau tiga tahun sebelumnya. Kendati demikian, lanjut dia, pondasi ekonomi harus terus diperkuat agar pertumbuhan tetap kokoh dan tidak mudah terpengaruh kondisi global yang penuh ketidakpastian.

"Kita patut bersyukur, sampai kuartal III 2016, pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,57 Persen, sedangkan tingkat inflasi sampai kuartal yang sama hanya 1,96 persen atau jauh di bawah pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dari data yang ada, pada 2015 pertumbuhan ekonomi Jatim hanya 5,34 persen, padahal saat itu inflasi mencapai 3,08 Persen. Bahkan pada 2014, Jatim sempat mengalami situasi sulit karena harus menyesuaikan dengan kenaikan BBM yang saat itu inflasinya sempat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi.

"Pada 2014 inflasi di Jawa Timur mencapai 7,59 persen padahal pertumbuhan ekonomi saat itu hanya 5,86 persen," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: