Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan salah seorang pelaku dalam penyekapan yang mengakibatkan tewasnya enam orang di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, dinyatakan tewas.
"Ada dua pelaku yang tertangkap dan satu pelaku tewas karena kehabisan darah setelah ditembak karena melakukan perlawanan terhadap petugas saat diamankan di daerah Bekasi," kata Tito di sela-sela acara "Silaturahmi dan Jumpa Pers Kapolri" di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Tito menyebutkan bahwa pelaku yang tewas itu adalah Ramlan Butarbutar (RB).
Menurut Kapolri, RB merupakan seorang pelaku pencurian yang dikenal dengan tindak kekerasan dan juga sudah lama diincar oleh polisi.
"'Pemain lama' dia, dahulu kami menyebutnya 'Grup Korea Utara'. Tongkrongnya di Bekasi atau Pulogadung. Memang dikenal sebagai pelaku pencurian disertai dengan kekerasan," tuturnya.
Kapolri menyatakan modus yang dilakukan RB adalah mengincar rumah-rumah pada hari libur.
"Modusnya pada hari-hari libur mereka lakukan patroli-patroli, begitu ada rumah pagarnya terbuka, mereka langsung masuk. Dua pelaku lainnya masih dikejar," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.
Sementara itu, satu pelaku lainnya, Erwin Situmorang (ES), dinyatakan masih dihidup dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Polisi pun masih mengejar dua pelaku lainnya.
Para pelaku menyekap Dodi Triono (59) dan 10 orang lainnya, termasuk anak perempuan, pembantu, dan sopirnya sejak Senin sore.
Saat ditemukan pada hari Selasa, enam orang meninggal dunia, yakni Dodi, dua putrinya yang bernama Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman anak Dodi yang bernama Amel, serta dua sopir Dodi, Yanto dan Tasrok (40). Lima orang lainnya selamat. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement