Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refleksi Akhir Tahun, Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020

Refleksi Akhir Tahun, Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020 Tumpukan sampah di Kota Bandung, Jawa Barat. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak terasa kita sudah menuju penghujung tahun 2016, hampir 12 tahun dari kenangan tragedi meletusnya gunungan sampah di TPA Leuwi Gajah Bandung. ?Belum ada perkembangan yang signifikan akan persoalan persampahan di Indonesia. Bahkan dalam dua tahun belakangan Indonesia lebih dikenal sebagai penyumbang sampah plastik kedua terbesar ke lautan dunia. Lebih jauh lagi, tragedi longsornya TPA masih terjadi di Sumurbatu Bekasi tahun ini. Namun harapan itu ada, sampah dapat menjadi salah satu alat pemersatu bangsa.

S. Bunga Intan Situmorang, Our Roots Institute, Depok Jawa Barat, mengatakan ?Setelah merefleksi akhir tahun, kolaborasi dan komunikasi antar masyarakat, komunitas/organisasi lingkungan, swasta dan pemerintah sangatlah penting diiringi usaha yang konsisten dalam menjalankan program. Lakukan perubahan mulai dari tingkat terkecil rumah, RT, RW hingga Indonesia," ujarnya dalam pers rilis yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Lanjutnya, Perlu kita ingat, usaha kita bersama pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2015 menghasilkan kolaborasi 61 kolaborator di 21 Kota/Kabupaten di Indonesia. Tahun 2016, dalam http://bergerak.bebassampah.id terdata 1024 komunitas dari 155 Kota/Kabupaten ikut bergerak pada HPSN 21 Februari 2016 yang menghasilkan Deklarasi Bebas Sampah untuk seluruh Indonesia.

Kolaborasi masal pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, swasta, tokoh masyarakat, artis, media dan berbagai individu yang memiliki kepedulian terkait persoalan sampah, serentak melakukan kerja bakti nasional di masing-masing wilayah.

Relawan Forum Komunikasi Komunitas (FKK) Banda Aceh, ikut menambahkan, ?Bebas Sampah adalah sebuah cita-cita yang harus dilakukan dengan cara berkolaborasi untuk keberlangsungan masa depan yang lebih baik. Hal tersebut karena berkaitan dengan budaya, pemikiran, serta kebiasaan masyarakat yang dapat diatasi dengan partisipasi masyarakat khususnya pemuda melalui langkah kecil dari diri sendiri, gotong-royong dan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga bukan hanya cita-cita semu tapi dapat teraplikasi dengan baik. Semoga ditahun berikutnya semakin banyak pemuda penggiat persampahan, pemerintah atau pemangku kebijakan lebih aktif dan masyarakat semakin peduli terhadap sampah,? tambahnya.

Inisiatif Indonesia #BebasSampah terbentuk dari semangat kerelawanan dan kolaborasi dari berbagai masyarakat yang peduli untuk mewujudkan cita-cita Indonesia #BebasSampah2020 tanpa adanya kepentingan Suku, Agama, Ras, Golongan dan Politik (SARAP) apapun.

Sementara itu, Abizar Ghiffary, Komunitas Peduliku, Kota Palu Sulawesi Tengah, ??Semoga semakin banyak AKSI NYATA dan KOLABORASI sesama komunitas maupun pemerintah untuk menyelesaikan masalah sampah yang ada di Indonesia. Mari bersama kurangi produksi sampah kita," ungkapnya.

Bersama-sama seluruh entitas yang memiliki kepedulian terhadap isu persampahan kita akan kembali bergerak dalam momentum PEduli SAmpah Nasional 2017 (PESAN), yang akan berlangsung pada 18-26 Februari 2017 di seluruh Indonesia dalam momentum HPSN 2017.

Langkah terdekat yang dapat kita lakukan yaitu mengadakan refleksi akhir tahun isu persampahan secara serempak pada 21-31 Desember 2016 di seluruh Indonesia sambil menonton film dan berkoordinasi dalam mempersiapkan aksi nyata dalam rangka HPSN 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: