Bank Indonesia Sumatera Utara mengatakan tertarik dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumut karena 70% pelaku usaha sektor riil di wilayah tersebut adalah UMKM. UMKM di Sumut khususnya Medan mempunyai banyak pelaku usaha yang sudah berkembang dengan segala jenis olahan usaha. Bahkan untuk saat ini, UMKM sudah ada yang mengekspor hasil karyanya ke luar negeri.
"BI sendiri memiliki klinik UMKM. Meski begitu, mereka mengaku tidak bisa membangun UMKM sendirian sehingga perlu berkolaborasi intansi dan komunitas lain. Sebagai salah satu wujudnya dengan memfasilitasi beberapa UMKM yang ingin memperkuat usaha mereka," kata perwakilan dari Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Dadal Angkoro di Medan, Jumat (30/12/2016)
Hingga saat ini BI Sumut sudah banyak menerima kedatangan dari berbagai komunitas, seperti One in Tweenty Movement (OIM), Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, Komunitas Intenet Marketing, Wirausaha Bank Indonesia, Universal Islamic Economic, Blogger Medan, Youth Awarness Community, dan Hijaber Comunity Medan.
"Kemarin juga kita baru kedatangan salah satu komunitas di Medan dan kita harap sampai tahun depan, semua UMKM mandiri ataupun yang bergabung di satu komunitas terus mau memanfaatkan klinik BI," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement