Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

APBD Kotawaringin Timur Meningkat jadi 1,66 Triliun

APBD Kotawaringin Timur Meningkat jadi 1,66 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sampit -

Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah 2017 meningkat sebesar 1,78 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Minggu (1/1/2017) mengatakan APBD pada 2016 sebesar Rp1,631 triliun, sedang pada 2017 mencapai Rp1,660 triliun.

"Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk daerah, dan peningkatan APBD diharapkan bisa memberikan manfaat besar bagi kemajuan dan pembangunan daerah," tambahnya.

Supian Hadi mengungkapkan pembangunan butuh biaya besar, untuk itu perlu adanya dukungan anggaran dari APBD kabupaten, Provinsi Kalteng dan APBN.

Dengan adanya dukungan anggaran dari APBD kabupaten, Provinsi Kalteng serta APBN, diharapkan pembangunan bisa lebih merata dan tepat sasaran.

Supian Hadi mengatakan pembangunan Kotawaringin Timur pada 2017 nanti akan terfokus pada sembilan program prioritas yakni, infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tata kelola pemerintahan yang bersih, ketahanan pangan.

Kemudian penguatan pemerintahan desa pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, penanggulangan bencana, dan pariwisata serta pelestarian budaya.

"Program prioritas yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) akan bersinergi dengan program prioritas provinsi dan nasional," katanya.

Sinerginya RPJMD Kotawaringin Timur dengan program prioritas Provinsi Kalteng dan nasional diharapkan memberikan manfaat besar dalam pembangunan daerah, sehingga daerah bisa lebih cepat maju.

"Harapan kita ke depannya ada pemerataan pembangunan terutama dalam membuka daerah terisolasi. Sampai saat ini sedikitnya masih ada 15 desa dari 168 desa di Kotawaringin Timur yang tidak dapat dijangkau melalui jalur darat," terangnya.

Supian Hadi juga mengatakan, selain masih adanya desa yang terisolasi di Kotawaringin Timur juga masih ada sedikitnya 25 desa yang belum terhubung jaringan telepon seluler.

"Desa-desa yang terisolasi dan belum terhubung dengan jaringan telepon itu nantinya akan menjadi perhatian kami pada program pembangunan 2017," demikian Supian Hadi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: