Transmisi listrik 150 KV Batam-Bintan yang berjarak sekitar 3,8 kilometer dari PLTU Tanjungkasam Kabil tersambar petir sekitar pukul 06.20 WIB.
"Gangguan tersebut menyebabkan dua unit PLTU Tanjungkasam mengalami gangguan sehingga sebagian besar pelanggan di sistem Batam-Bintan mengalami pemadaman," kata Sekretaris Perusahaan bright PLN Batam, Samsul Bahri di Batam, Senin (2/1/2017).
Pasca kejadian, kata dia, petugas dari bright PLN Batam segera melakukan pemulihan sistem Batam-Bintan, sehingga pada pukul 08.04 WIB sistem interkoneksi Pulau Batam-Bintan mulai kembaali beroperasi secara bertahap.
"Untuk pemulihan atas gangguan di PLTU Tanjung Kasam 2x55 MW membutuhkan untuk paling cepat 8 jam. Sehingga sistem kelistrikan Batam mengalami pemadaman bergilir hingga PLTU Tanjungkasam beroperasi kembali," kata dia.
Pihak manajemen bright PLN Batam menyampaikan maaf atas terjadinya gangguan tersebut dan mengupayakan agar sistem kembali normal sepenuhnya.
"Saat ini petugas teknis PLN Batam terus mengoptimalkan pemulihan sistem secepatnya dan mohon maaf atas ketidaknyamanan," kata Samsul.
Akibat kejadian tersebut, pelayanan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam khususnya areal check-in penumpang mengalami penumpukan setelah sistem berbasis internet (daring) belum pulih meskipun 20 detik usai pemadaman pihak pengeloma menghidupkan dua genset.
"Sistem check-in dilakukan manual karena internetnya mati. Jadi lebih lama dibandikan jika online," kata General Manager Umum Bandara Internasionaal Hang Nadim Batam, Suwarso.
Ia mengatakan, dua jam pasca terputusnya aliran tersebut pasokan listrik dari bright PLN Batam kembali normal sehingga pelayanan juga normal.
"Sudah normal kembali. Tidak lagi terjadi penumpukan karena sistem sudah kembali normal. Seluruh jadwal penerbangan juga tidak terganggu," kata dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement