PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan meremajakan kereta api (KA) dengan membeli 1.000 kereta baru secara bertahap dari PT Industri Kereta Api (Inka) dalam tiga tahun mendatang.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menjelaskan PT KAI akan melakukan peremajaan kereta yang sudah ada dalam arti mengganti kereta yang sudah tua dengan membeli kereta baru. Ia mengatakan tujuan peremajaan tersebut adalah untuk memberikan kenyamanan kepada para penumpang kereta api.
"Kita ingin meremajakan sampai 1.000 kereta, kita akan beli baru. Meremajakan itu artinya mengganti kereta yang sudah tua menjadi yang paling baru," kata Edi kepada wartawan di Bandung, Senin (2/1/2017).
Edi menjelaskan pihaknya membeli dari PT Inka seharga Rp5 miliar per kereta. Ia menjelaskan alasan pembelian kereta api ke PT Inka agar uang pembelian menjadi pendapatan BUMN sehingga bisa menyejahterakan pekerja di Indonesia.
"Jangan lupa kita belanjanya ini di Inka seharga Rp5 miliar per kereta, jadi uangnya enggak?ke mana-mana. (Uang) masuk ke BUMN lagi supaya lebih menyejahterakan pekerja Indonesia," ujarnya.
Kehadiran kereta baru ini, sambung Edi, tidak akan mengubah tarif tiket penumpang sehingga tidak menambah penghasilan PT KAI. Namun, ia memastikan hal tersebut akan menambah kenyamanan bagi penumpang kereta api.
"Kereta api hidup karena penumpang maka kita harus memberikan yang paling baik kepada penumpang," tegasnya.
Sementara itu pada 2017, PT KAI mendapatkan beberapa tugas dari pemerintah, di antaranya pembangunan kereta Bandara Soekarno Hatta, BIM Minangkabau, dan LRT Palembang.
"Kami juga dalam beberapa tahun ke depan memprioritaskan pembuatan rute Makassar-Pare Pare," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement