Kepala Sub Bagian Program Distan Sumatera Utara Marino mengatakan pemerintah bertekad untuk menyukseskan kedaulatan pangan dalam tiga tahun pada tahun 2017. Ia mengatakan program upsus tiga komoditas utama padi, jagung, dan kedelai (pajale) dimulai 2015 lalu. Maka pada tahun 2016 hasil produksi upsus pajale di Sumut mengalami peningkatan.
"Produksi menunjukkan peningkatan yang cukup baik di tahun 2016, yaitu 4,4 juta ton," katanya di Medan, Rabu (4/1/2017).
Ia mengatakan produksi yang paling baik terjadi pada komoditas padi. Hasil produksi mengalami peningkatan sebesar 8,94 persen.
"Produksi yang paling baik di tahun 2016 adalah padi. Hasilnya sebanyak 4,4 juta ton. Ini naik sebesar 8,94 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya empat juta ton. Kemudian disusul jagung sebanyak 1.558.141 ton naik sebesar 2,55 persen dibanding tahun 2015 yang hanya 1.519.407 ton," ujarnya.
Dikatakannya, Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) diminta untuk mengaplikasikan teknologi unggulan yang sudah dimilikinya untuk mendukung suksesnya program upsus, terutama dalam hal penyediaan benih unggul serta teknik-teknik budidaya pajale dan SDM untuk pendampingan produksi petani.
"Jadi di tahun 2016 kemarin menjadi target pertumbuhan produksi pajale yang lebih baik lagi untuk tahun 2017 ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement