PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) menargetkan peningkatan penjualan teh pada tahun 2017 sebesar 25 persen. Adapun, pada tahun 2016 lalu KPBN mencatatkan penjualan sebesar US$56,1 juta.
Direktur Utama KPBN Iriana Ekasari mengatakan pihaknya memiliki empat strategi pemasaran untuk mencapai target penjualan tahun 2017. Ia mengatakan strategi pertama adalah melakukan integrasi bisnis dengan para pembeli existing.
"Para pembeli dipersiapkan untuk menambah kapasitas pembeliannya antara lain mereka harus menambah jumlah buyer mereka di luar negeri, menambah kemampuan finansial mereka, dan menambah kapasitas gudang," katanya di Kantor KPBN, Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Iriana Ekasari mengatakan strategi kedua adalah melakukan integrasi suplai dengan kebun-kebun untuk memastikan ketersediaan barang dan konsistensi mutu.
"Ketiga, pelaksanaan auction yang lebih transparan dengan melakukan display produk unggulan kepada setiap buyer, terutama untuk kebun yang telah meningkat mutunya. Keempat, memfasilitasi supply chain financing dengan pihak bank untuk para pembeli yang terdaftar di KPBN agar dapat membeli teh di KPBN," sebutnya.
Untuk meningkatkan jumlah pembeli, imbuhnya, KPBN akan melakukan kegiatan marketing yang lebih agresif dan tepat sasaran seperti melakukan pameran baik di dalam maupun di luar negeri. Ia mengatakan KPBN juga akan membangun kecintaan konsumen dalam negeri terhadap teh dari kebun-kebun di Indonesia.
"Untuk membangun kecintaan konsumen dalam negeri terhadap teh bermutu tinggi yang dihasilkan dari kebun-kebun di Indonesia, KPBN akan melaksanakan kegiatan rutin, yaitu INTAN (Indonesia Tea Appreciation Night) untuk konsumen kelas menengah atas dan KHATA (Kharisma Tea Academy) untuk segmen yang menyasar pasar generasi muda," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement