Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepekan Mengalami Penurunan, Gimana Nasib Harga CPO Domestik di Masa Depan?!

Sepekan Mengalami Penurunan, Gimana Nasib Harga CPO Domestik di Masa Depan?! Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk Franco wilayah Belawan dan Dumai tercatat turun menjadi Rp12.825/kg pada Jum’at (10/3/2023). Dengan demikian, harga CPO terjadi penurunan Rp75/kg, jika dibandingkan harga CPO pada Kamis (9/3/2023) yang mencapai Rp12.900/kg. 

Secara rata-rata, harga CPO domestik pada 6-10 Maret 2023 di PT KPBN tercatat Rp12.885/kg. Harga ini tercatat menurun Rp19/kg atau kurang dari 1% dibandingkan periode yang sama sebelumnya, yakni sebesar Rp12.904/kg. Setelah sempat terjadi kenaikan tipis disusul stagnan tidak berubah, kini menutup minggu kedua di Maret 2023 justru harga CPO terpangkas turun.

Baca Juga: Cuaca Kering & Kebijakan Biodiesel Indonesia Buat Harga Minyak Sawit Tetap Tinggi

Terkoreksinya harga CPO dipicu oleh dominannya sentimen negatif, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters, persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Januari diproyeksikan merosot ke level terendah dalam 5 bulan terakhir. Produksi ini diperkirakan terus menyusut dan terhambat oleh hujan lebat dan banjir sehingga menyebabkan produksi anjlok ke level terendah dalam satu tahun terakhir.

Analis juga mengungkapkan permintaan minyak sawit diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang menjelang bulan suci Ramadan pada 23 Maret, yang diakhiri Hari Raya Idul Fitri pada 21-22 April.

"Kami memperkirakan harga akan tetap di atas MYR 3.600 per ton dan dapat diperdagangkan lebih tinggi menuju MYR 4.500 per ton dalam beberapa pekan mendatang" ungkap Direktur Pelaksana di Transgraph Consulting, Nagaraj Meda, dikutip dari Reuters.

Selain itu, investor tengah mencermati bahwa program biodiesel B35 Indonesia dan produksi minyak nabati Amerika Selatan masih menjadi kunci harga ke depan. Seperti diketahui bahwa implementasi B35 merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengatasi krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan yaitu percepatan energi yang inklusif, bersih, berkelanjutan, dan mendorong investasi untuk mencapai Net Zero Emission

Baca Juga: Kodein Anies Baswedan Harus Tanggung Jawab Soal Plumpang, Sikap Luhut Disorot Tajam: Dia Kurang Ajar, Keluar Jalur!

Meskipun terjadi pelemahan harga pekan ini, pasar masih optimis terhadap kenaikan harga CPO selama kuartal pertama tahun 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: