Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Ramadhan, Harga CPO Dalam Negeri Malah Turun Meradang, Kok Bisa?!

Jelang Ramadhan, Harga CPO Dalam Negeri Malah Turun Meradang, Kok Bisa?! Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat turun menjadi Rp12.775/kg pada Senin (13/3/2023). Dengan demikian, harga CPO mengalami penurunan Rp135/kg atau sekitar 1%, jika dibandingkan harga CPO pada Senin (10/3/2023) yang mencapai Rp12.910/kg.

Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (14/3), untuk Franco wilayah Belawan dan Dumai, harga CPO ditetapkan Rp12.775/kg. Sementara harga CPO di Teluk Bayur dibuka Rp12.645/kg namun terjadi Withdraw (WD), dengan penawaran harga tertinggi Rp12.475/kg. Kemudian, harga CPO di Talang Duku ditetapkan Rp12.625/kg.

Baca Juga: Sepekan Mengalami Penurunan, Gimana Nasib Harga CPO Domestik di Masa Depan?!

Terkoreksinya harga CPO dipicu oleh dominannya sentimen negatif, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters, persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir Januari diproyeksikan merosot ke level terendah dalam 5 bulan terakhir. Produksi ini diperkirakan terus menyusut dan terhambat oleh hujan lebat dan banjir sehingga menyebabkan produksi anjlok ke level terendah dalam satu tahun terakhir.

Analis juga mengungkapkan permintaan minyak sawit diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang menjelang bulan suci Ramadan pada 23 Maret, yang diakhiri Hari Raya Idul Fitri pada 21-22 April.

"Kami memperkirakan harga akan tetap di atas MYR 3.600 per ton dan dapat diperdagangkan lebih tinggi menuju MYR 4.500 per ton dalam beberapa pekan mendatang" ungkap Direktur Pelaksana di Transgraph Consulting, Nagaraj Meda, dikutip dari Reuters.

Selain itu, investor tengah mencermati bahwa program biodiesel B35 Indonesia dan produksi minyak nabati Amerika Selatan masih menjadi kunci harga ke depan. Seperti diketahui bahwa implementasi B35 merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mengatasi krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan yaitu percepatan energi yang inklusif, bersih, berkelanjutan, dan mendorong investasi untuk mencapai Net Zero Emission.

Baca Juga: Padahal Dulu Sasaran Janji Demi Kemenangan, Nasib Plumpang Seperti Didiamkan Ahok dan Anies Baswedan

Meskipun terjadi pelemahan harga pekan ini, pasar masih optimis terhadap kenaikan harga CPO selama kuartal pertama tahun 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: