Emiten tambang, PT Timah (Persero) Tbk (TINS), mengungkapkan perseroan telah menggelontorkan dana sebesar Rp126,03 miliar untuk kegiatan eksplorasi perusahaan baik di darat maupun di laut.
"Rinciannya itu sekitar Rp105,21 miliar untuk biaya operasional dan sejumlah Rp20,82 miliar untuk biaya investasi," kata Sekretaris Perusahaan TINS Sutrisno S Tatetdagat dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (10/1/2016).
Untuk kegiatan eksplorasi di laut pada 2016, Sutrisno menjelaskan perusahaan telah melakukan kegiatan berupa pemboran prospeksi dan pengeboran rinci di perairan Bangka (LA Kantung, L Cupat, L Ranggam, L Permis) dengan menggunakan lima unit Kapal Bor.
Sementara di darat, meliputi pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pengukuran grid bor, dan pengeboran timah primer di Pulau Bangka (A. Blasing, Pemali, Bukit Pret) dan Belitung (Batu besi Damar).
Hasil dari kegiatan eksplorasi yang TINS lakukan sampai dengan bulan Desember 2016, yakni mendapatkan penemuan sumber daya baik di darat maupun di laut. Untuk di laut, Sutrisno menuturkan perusahaan mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 463 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 938 ton dan sumber daya terukur (measured) sebesar 10,582 ton.
Sedangkan kegiatan eksplorasi di darat, perusahaan telah mendapatkan sumber daya tipe endapan timah alluvial.
"Untuk tipe endapan timah primer mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 3,103 ton; sumber daya terunjuk (indicated) sebesar 16,045 ton; dan sumber daya terukur (measured) sebesar 18,519 ton, sedangkan untuk tipe endapan timah alluvial mendapatkan sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 117 ton," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement