PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengklaim telah memiliki jumlah nasabah digit banking sebanyak 6 hingga 7 juta nasabah atau sekitar setengag dari tota Nilai itu merupakan gabungan dari pengguna mobile banking maupun internet banking.
Wakil Direktur Utama Bank Central Asia Armand W Hartono menuturkan hal tersebut menunjukkan bahwa ekspansi perseroan dalam bidang sistem informasi teknologi seimbang dengan penetrasi cabang. "Hampir setengahnya lah sudah menggunakan mobile banking maupun internet banking," katanya di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Sementara itu terkait dengan volume transaksi, Armand menjelaskan rata-rata volume transaksi internet banking dan mobile banking mencapai angka 15 sampai 17 juta transaksi per hari. Namun kadang jumlah transaksi tersebut bisa melonjak drastis pada moment-moment tertentu.
Kelahiran digitalisasi perbankan sejatinya melengkapi ekosistem perusahaan. "Ekspansi ke digital bukan berarti mengerem penambahan cabang. Karena cabang tetap diperlukan untuk memupuk rasa percaya nasabah ke perusahaan," tambahnya.
Sebagai catatan beberapa tahun kebelakang perkembangan internet banking dan mobile banking tengah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa teknologi akan menjadi tulang punggung bagi transaksi perbankan.
Sebelumnya Kepala Divisi Risk Manajemen BCA Eduard Guntoro Purba mengungkapkan terdapat empat tantangan besar yang dihadapi perseroan dalam menyediakan layanan transactional banking. Pertama adalah kompleksitas operasional, kemudian serangan kejahatan perbankan, Fintech dan terakhir pemenuhan terhadap regulasi industri perbankan yang semakin banyak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement