Kementrian Pertanian mencatat serapan anggaran kementrian pada 2016 sebesar Rp. 21,1 triliun atau 96,85% dari pagu anggaran sebanyak Rp22 triliun.? Serapan tersebut meningkat sebesar 87,64%? dibandingkan tahun sebelumnya.
?Serapan anggaran tahun 2016 sebesar 96,85% lebih tinggi dari 2015 ,?Kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR, di Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Lebih lanjut Amran menjelaskan bahwa untuk serapan tertinggi? dipegang oleh Badan Karantina Pertanian sebesar 98,67%, Ditjen Tanaman Pangan sebesar 97,64%; Sekretariat Jenderal 97,05%;? Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebesar 96, 96% dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 96,3% .
Kemudian diikuti Ditjen Perkebunan sebesar 95,91%, Badan Ketahanan Pangan sebesar 94,76%, Ditjen Holtikultura sebesar 94,64%, dan? Inspektorat Jenderal sebesar 94,6%.
Amran juga menjelaskan bahwa selama 2016 ,kementriannya mampu menekan angka impor untuk beberapa komoditas. Diantaranya impor jagung? turun 66,6% (1,07 Juta ton dan? bawang merah turun sebesar 93,2% (1,191 juta ton).
?Khusus beras yang sempat menimbulkan polemik, kami tegaskan bahwa tidak ada impor beras di tahun 2016. Yang ada impor saat itu merupakan kebijakan dari tahun 2015 yang masuk di awal 2016,? tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement