PLTU Indramayu ditetapkan sebagai unit percontohan nasional dalam penerapan keselamatan kerja, kesehatan, keamanan, dan lingkungan (K3L) di lingkungan PT PLN (Persero).
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan penunjukan PLTU Indramayu sebagai percontohan K3L merupakan hal yang membanggakan dan sejalan dengan tekad PT PJB untuk mewujudkan pasokan listrik yang andal, aman, dan ramah lingkungan.
"Sejumlah langkah strategis dilakukan oleh manajemen untuk menjadikan UBJOM Indramayu sebagai percontohan K3L tingkat nasional. K3L menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses produksi sehingga pembangkit dengan potensi bahaya yang tinggi dapat menjadi tempat kerja yang aman dan nyaman, baik untuk para karyawan maupun stakeholder yang berada di sekitar pembangkit," kata Iwan Agung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (23/1/2017).
Iwan Agung menjelaskan upaya pembenahan K3L yang dilakukan UBJOM Indramayu membuat unit PJB tersebut dinilai berhasil menerapkan manajemen lingkungan dan keamanan dengan baik. Sejumlah penghargaan telah didapatkan, di antaranya PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sertifikat Gold pada Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan, sertifikat ISO 9001, dan sertifikat Sistem Manajemen K3.
"Keberhasilan penerapan K3L juga direpresentasikan dari tampilan PLTU Indramayu yang kini terlihat hijau dan indah. Lahan kosong dekat masjid disulap menjadi taman yang menawan. Begitu juga taman-taman di tempat lain juga ditata ulang dengan landscape yang artisitik," ujarnya.
Sementara itu, General Manager UBJOM Indramayu Jakfar Sadiq mengungkapkan pihaknya menjalankan beberapa program seperti normalisasi peralatan di PLTU Indramayu yang diistilahkan dengan i-Care.
"Program yang dijalankan dalam bentuk penormalan dan assessment peralatan, pemenuhan fasilitas kesehatan karyawan, pemenuhan kompetensi K3L, dan peningkatan pengelolaan lingkungan PLTU Indramayu," sebutnya.
Ia mengatakan langkah berikutnya adalah standardisasi peralatan dan sistem manajemen melalui program i-Enlight. Program ini, imbuhnya, diwujudkan dalam bentuk improvement kondisi peralatan menuju best practice standard, merealisasikan pengelolaan K3L berbasis IT, dan meningkatkan awareness K3L bagi seluruh stakeholders PLTU Indramayu.
"Sedangkan langkah terakhir adalah integrasi pengelolaan K3L yang didukung kondisi peralatan yang sesuai standar best practice menuju kesuksesan yang berkesinambungan yang dikemas melalui program i-Succeed," lanjutnya.
Ditegaskan, normalisasi peralatan merupakan sebuah keharusan untuk menjamin seluruh peralatan berfungsi dengan baik dengan tingkat keamanan yang tinggi. Ia menyampaikan normalisasi diawali dengan asesmen yang diikuti dengan sertifikasi.
"Sertifikasi dilakukan sebagai bukti bahwa seluruh peralatan telah diuji, termasuk dalam hal keamanannya agar dapat beroperasi sesuai standard. Sertifikasi peralatan pembangkit meliputi alat angkat-angkut, coal handling facility, penyalur petir, grounding, safety valve, bejana tekan, SLO pembangkit, serta sertifikasi sistem manajemen," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement