Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ambisi Keb Hana Indonesia Gandakan Pendapatan Wealth

Ambisi Keb Hana Indonesia Gandakan Pendapatan Wealth Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Keb Hana Indonesia membidik pertumbuhan pendapatan dari bisnis wealth di kisaran Rp50 miliar. Nilai ini mencapai dua kali lipat dari realisasi pendapatan bisnis wealth pada tahun lalu yang hanya berada di angka Rp25 miliar.?

Funding & Wealth Management Business Head Bank KEB Hana Gempur Eskandaru Widiansyah mengatakan sekitar 30% dari pendapatan wealth bakal didapatkan dari hasil kerjasama dengan Tokio Marine melalui distribusi bancassurance. Sementara sisanya akan dihasilkan dari produk wealth lainnya. ?Setelah melihat penjualan selama 2 minggu kebelakang, sepertinya akan lebih dari 30%,? katanya di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Lebih lanjut dirinya mengatakan perseroan sudah memulai bisnis bancassurance sejak tahun 2015 lalu. Hal tersebut terlihat dari total dana premi yang berhasil dikumpulkan perseroan yang sudah menembus angka Rp2,3 triliun. Sedangkan untuk dana kelolaan reksadana nilainya masih relatif kecil. Hal tersebut dikarenakan Keb Hana Indonesia baru memulai bisnis tersebut di tahun 2016 lalu. Total assets under management (AUM) berkisar di bawah angka Rp20 miliar.

Hingga saat ini, Keb Hana Indonesia sudah bekerjasama dengan 5 perusahaan Bancassurance dan 3 fund manager. Dikatakan Gempur, pihaknya belum berencana menambah kerjasama dengan perusahaan lain.Keb Hana memilih untuk memperbesar bisnis wealthnya melalui peluncuran produk baru, baik itu dari bancassurance maupun dari fund manager.

Sebagai catatan, Bank yang sahamnya dimilki oleh Hana Financial Group itu sebelumnya juga berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia dalam tiga tahun mendatang atau sekitar tahun 2019 mendatang. Langkah ini bakal ditempuh setelah ?perseroan masuk ke pasar modal lewat penerbitan obligasi berdenominasi rupiah dan dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: