Sun Life Financial kembali merilis hasil survei terbaru Asia Health Indek. Hasil survei menyebutkan Indonesia merupakan negara dengan tingkat kepuasan terhadap kesehatan yang paling tinggi dari dari 9 negara Asia. Menariknya kendati tingkat kepuasan paling tinggi namun Indonesia dengan action melakukan olah raga paling rendah.
Chief Marketing Officer sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge mengatakan, rendahnya tingkat action di Indonesia disebabkan kurangnya waktu berolahraga, banyaknya gangguan, dan mahalnya biaya berolahraga. Sementara bagi mereka yang melakukan olahraga, alasan mereka melakukannya adalah untuk hidup sehat, mengurangi penyakit kronis, dan mengurangi stress.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa olahraga yang menjadi vaforit di Asia adalah lari, renang dan bersepeda. Sementara di Indonesia yang paling tinggi adalah lari sebesar 60%, kemudian bersepeda dan berenang.
Survei yang dilakukan terhadap 4.000 responden itu juga mengaitkan fenomena media sosial. Menurut hasil survei tersebut medsos tidak dianggap memberi pengaruh negatif menurunkan minat berolahraga, tapi justru meningkatkan hidup sehat, dimana 4 dari 10 responden menggunakan teknologi untuk mengecek kesehatan.
Bahkan di Indonesia, responden tidak hanya menggunakan aplikasi di Smartphone, tapi juga menggunakan gadget lainnya seperti Smartwatch. Alat canggih berupa gelang tersebut bukan hanya untuk bergaya, tapi juga untuk mengecek diet dan gizi, mengecek kesehatan jasmani dan analisa siklus tidur. ?Yang menggunakan aplikasi lebih puas dengan kondisi kesehatannya,? jelas Shierly.
Dokter Spesialis Kedokteran, Rachmad Wisnu Hidayat, menanggapi pernyataan masyarakat indonesia yang merasa puas dengan kondisi kesehatannya mengatakan, merasa puas dengan kesehatan bisa terjadi karena tidak merasakan gejala penyakit. Namun hal itu sebetulnya tidak benar sebelum ada pernyataan dari dokter.
?Kebanyakan masyarakat yang mengalami suatu penyakit pada awal merasa sehat, mereka baru tahu kalau mereka sakit saat didiagnosa oleh dokter,? sebut Wisnu.
Obesitas contohnya, adalah penyakit, namun banyak yang mempersepsikan mereka sehat. Pemahaman seperti itu perlu diluruskan, bagaimana untuk mengetahui sehat atau tidak itu harus melakukan checkk up.
Pemahaman tentang kesehatan juga dapat dibentuk melalui sikap dan perilaku. Dan pengetahuan yang baik akan membentuk sikap, sementara perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti untuk menciptakan perilaku gaya hidup sehat dibutuhkan motivasi dan kesempatan. Jika motivasi kurang sulit untuk merubah perilaku. Dan kesempatan dipengaruhi oleh waktu, waktu kurang menjadikan orang tidak memiliki kesempatan untuk melakukan olah raga.
Sementara, Aline Adita, Model dan Presenter menambahkan, di Indonesia banyak masyarakat yang merasa puas dengan kondisi kesehatannya juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang takut untuk tes kesehatan. Kemudian untuk lebih menggiatkan action, menurutnya adalah dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat tentang olahraga. Tapi tidak hanya melakukan olahraga, pola hidup sehat tak hanya dapat dilakukan dengan giat berolahraga, tapi juga melalui diet.
?Kampanye juga penting untuk meningkatkan action, diharapkan pemerintah menggalakkan hidup sehat, bisa juga membuat aturan tentang makanan sehat,? ujar Alin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement