Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MenPAN-RB: Bandung Jadi Kota Terbaik Tata Kelola Pemerintahan

MenPAN-RB: Bandung Jadi Kota Terbaik Tata Kelola Pemerintahan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) memberikan predikat A atau terbaik dalam Sistem Akuntanbilitas Kinerja Intansi Pemerintahan (SAKIP).

MenPAN-RB, Asman Abnur memmberikan beberapa apresiasi bagi kabupaten/kota yang telah mengimplementasikan SAKIP secara memuaskan. Salah satunya Kota Bandung. Menurutnya, Pemkot Bandung telah melakukan penghematan anggaran lebih dari 35 persen ataau Rp2 triliun. "Pemkot Bandung melakukan refocusing kegiatan pada tahun 2016 sebanyak 5.701 kegiatan menjadi 4.814 pada tahun 2017,?katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (25/1/2017)

Selain itu, Pemkot Bandung juga menerapkam aplikasi penganggaran berbasis kinerja untuk mendorong praktek pemerintahan yang baik. "Pemkot Bandung telah menerapkan e-performance based budgeting untuk mendorong pemerintahan yang baik,"ujarnya.

Plh Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memberikan apresiasi kepada kota Bandung yang telah memperoleh capaian yang membanggakan dalam SAKIP. Selain Bandung yang meraih A kemudian disusul Kota Sukabumi yang meraih predika BB dari MenPAN-RB. "Saya secara khusus menyanpaikan presiasi kepada Wali Kota Bandung dan Sukabumi,"katanya.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Demiz ini mengimbau seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Barat untuk meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah masing-masing. "Prestasi yang diraih Bandung dan Sukabumi diharapkan menjadi inspirasi bagi Wali Kota dan Bupati di Jabar,"ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pencapaian prestasi ini sebagai bentuk konsistensi kinerja birokrasi yang mempertahamkan SAKIP selama dua tahun. "Kami bersyukur dapat mempertahankan kembali predikat A selama dua tahun,"ujarnya.

Salah satu kuncinya, sambungnya, dengan menerapkan sistem e-budgeting yang bisa menghemat anggaran hingga Rp1 Triliun. "Penerapan sistem e-budgeting bisa menghemat anggaran hingga Rp1 triliun,"pungkasnya (

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: