Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BP Batam Harap Program Izin 3 Jam Dongkrak Investasi

BP Batam Harap Program Izin 3 Jam Dongkrak Investasi Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Batam -

Kepala Badan Pengusahaan Batam Hatanto Reksodipoetro berharap program izin investasi 3 jam (i23j) dan kemudahan investasi langsung konstruksi (KILK) mampu mendongkak investasi di Batam pada 2017.

"Batam masih menjadi daya tarik bagi para investor apalagi dengan adanya program i23j yang diberlakukan sejak September 2016. Mudah-mudahan program itu mampu mendongkrak investasi," kata dia di Batam, Rabu (25/1/2017).

Sejak diluncurkan pada September 2016, kata Hatanto, program tersebut banyak diminati oleh investor asing karena dinilai mempermudah proses memulai usaha di Batam.

Program ini merupakan satu dari dua sistem untuk memberikan kemudahan perizinan investasi bagi perusahaan yang menanamkan modal.

Kemudahan lain adalah fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK). Program tersebut, kata dia, memungkinkan bagi perusahaan yang telah mendapatkan izin investasi/izin prinsip, baik dari PTSP Pusat maupun PTSP di daerah setempat, dapat langsung melakukan konstruksi sambil secara paralel mengurus izin lainnya seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Lingkungan (UKL/UPL, Amdal), dan perizinan pelaksanaan daerah lainnya sepanjang telah memenuhi Tata Tertib Investasi Kawasan Industri (Estate Regulation) serta tidak ada syarat minimal investasi.

Sebelumnya, BP Batam menyatakan nilai investasi asing yang masuk ke Batam periode Januari-September 2016 naik hampir 50 persen dibandingkan periode sama 2015.

"Untuk Januari-September 2016 realisasi investasi mencapai 467,568 juta dolar AS atau naik hampir 50 persen dibandingkan periode sama 2015 yang mencapai 318,816 juta dolar AS," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono.

Investasi baru tersebut, kata dia, terbagi dalam 57 proyek oleh perusahaan asing atau gabungan dengan perusahaan lokal untuk menanamkan modalnya di Batam.

"Jumlah proyek yang digarap pada 2016 juga lebih besar dibandingkan 2015 yang hanya mencapai 49 proyek," kata dia.

Dia mengatakan kondisi tersebut memberikan angin segar mengingat secara umum kondisi ekonomi banyak negara masih belum membaik pascakrisis global. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: