Beli Hak Siar Premier League, Laba Operasional Sky Turun

Perusahaan televisi berbayar di Inggris, Sky, melaporkan penurunan laba operasional sebesar 9 persen setelah membayar lebih untuk mendapatkan hak siar pertandingan sepak bola Premier League. Laba operasional perusahaan turun menjadi ? 679 juta di periode enam bulan yang berakhir hingga 31 Desember. Kendati demikian, Sky mengatakan bahwa kinerja keuangan dalam keadaan baik.
?
"Di tahun di mana kita menyerap biaya pemrograman yang lebih tinggi secara signifikan sebagai akibat dari langkah perusahaan untuk mendapatkan hak siar Premier League, kinerja keuangan kami dalam kondisi yang baik," kata CEO Jeremy Darroch, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
?
Sky membukukan laba operasional ? 65 juta lebih rendah dari tahun sebelumnya, meskipun biaya hak Premier League naik sebesar ? 314 juta pada periode saat ini. Perusahaan juga melaporkan penambahan lebih dari 500.000 pelanggan baru.
?
Namun, di Inggris, tingkat persentase tahunan di mana pelanggan berhenti berlangganan layanan, naik menjadi 11,6 persen dari 10,2 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sky mengatakan ini mencerminkan proporsi peningkatan pelanggan broadband, yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk beralih pada penyedia layanan yang lain.
?
Salah satu perusahaan penyedia layanan internet terbesar di Inggris tersebut menambahkan bahwa enam juta rumah tangga telah menjadi pelanggan broadband Sky.
?
Akhir tahun lalu, Rupert Murdoch pemilik 21st Century Fox memiliki 39 persen saham perusahaan, menawarkan untuk membeli 61 persen sisa kepemilikan bisnis tersebut sebesar ? 11,7 miliar. Jika disetujui, itu berarti Fox akan menjadi pengendali saham dari perusahaan yang memiliki 22 juta pelanggan di Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, dan Austria.