tamiang Lawang, Kalimantan Tengah, 30/1 (Antara) - Badan Restorasi Gambut (BRG) mengajak masyarakat di Kabupaten Barito Timur mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan dengan mencegah gambut tidak kering.
"Takutnya kalau 2017 ini kondisi lebih kering dan kita jadi kesulitan antisipasi. Karenanya cegah gambut agar tidak kering," kata Kepala BRG Nazir Foead dalam Focus Group Discussion Restoration of Peat Area in Barito Selatan and Barito Timur di Tamiang Lawang, Kalimantan Tengah, Senin (30/1/2017).
Sekitar 83 persen jumlah titik api secara nasional turun di 2016. Karena itu, dia mengatakan, Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi usaha pencegahan yang telah dilakukan.
"Bu Siti (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangile sudah bekerja keras untuk penanggulangan karhutla di 2016, meski tidak bisa dipungkiri kita terbantu alam juga," ujar dia.
Hanya beberapa daerah di Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah saja yang memang terpantau paling kering di 2016.
Bupati Barito Timur Ampera A Y Mebas mengatakan, luas kabupaten ini mencapai 3.834 kilometer persegi (km2) yang terdiri dari 10 kecamatan, 3 kelurahan dan 101 desa. Luas lahan gambut mencapai hingga 14.740 hektare (ha) tersebar hampir di empat Kecamatan.
Terdapat pula sekitar 67.000 ha lahan kritis dan 4.000 lahan sangat kritis yang termasuk di dalamnya berupa gambut yang sebelumnya ikut terbakar di 2015.
Camat Paju Epat Kajiriamun mengatakan, kebakaran hutan dan lahan hebat memang terjadi 2015, dan sekarang mulai lahan sudah ditumbuhi lagi. "Untuk tangani itu (karhutla) sekarang dari kita hanya menyarankan ke masyarakat harus berhati-hati, jangan terulang lagi kebakaran," katanya.
Terlebih lagi, dia mengatakan, Kecamatan Paju Epat mayoritas areanya merupakan lahan gambut sehingga masyarakat benar-benar diingatkan untuk tidak membakar. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement