Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Jamin Tidak Ada Kelangkaan Elpiji Subsidi, Sejauh Ini Aman

Pertamina Jamin Tidak Ada Kelangkaan Elpiji Subsidi, Sejauh Ini Aman Gas Elpiji 3 Kg | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

PT Pertamina (Persero) menjamin tidak ada kelangkaan elpiji subsidi di level agen dan pangkalan karena sejauh ini distribusi masih berjalan lancar.

"Pada dasarnya, untuk mencegah kelangkaan elpiji khususnya subsidi ini yang dilakukan oleh Pertamina adalah memberikan pelayanan kepada para pengguna elpiji itu sesuai dengan permintaan dari masing-masing wilayah," kata Area Manager Communication and Relations Jawa Bagian Tengah (JBT) PT Pertamina (Persero) Suyanto di Semarang, Selasa (31/1/2017).

Meski demikian, pihaknya tidak dapat menindak jika ada kelangkaan di level pengecer karena mitra Pertamina dalam pendistribusian elpiji subsidi adalah agen dan pangkalan.

"Kami tetap memantau karena bagaimana pun juga masyarakat jangan sampai kesulitan memperoleh elpiji subsidi ini, tetapi jangan sampai juga elpiji subsidi ini dikonsumsi oleh masyarakat yang bukan penerima manfaat atau masyarakat yang dari sisi ekonomi mereka mampu membeli elpiji nonsubsidi," katanya.

Menurut dia, masyarakat dari kalangan mampu tetap nekad mengkonsumsi elpiji nonsubsidi tersebut akan mengurangi jatah si penerima manfaat elpiji subsidi ini.

Sementara itu, saat ini pihaknya juga terus mengawasi kebutuhan elpiji 3 kg di Karimunjawa. Suyanto mengatakan, pengiriman elpiji ke Karimunjawa sudah dilakukan sejak bulan Desember 2016.

Pada pengiriman tersebut, Pertamina bekerja sama dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta pelabuhan rakyat.

"Untuk pengirimannya kami sudah dapat rekomendasi yaitu dengan menggunakan kapal kayu, dari sisi keamanan lebih baik," katanya.

Pada pengiriman yang dilakukan sekali dalam kurun waktu satu minggu tersebut, Pertamina langsung mendistribusikan ke pangkalan.

"Di Karimunjawa ada 17 pangkalan resmi milik Pertamina, karena tidak ada agen sehingga kami mendistribusikan langsung ke pangkalan," katanya.

Berdasarkan data Pertamina, dia mengatakan jumlah elpiji 3 kg yang dikirim dalam setiap kali pengiriman mencapai 1.500 tabung, sedangkan untuk elpiji 12 kg sebanyak 20 tabung.

Dari sisi harga, khusus untuk Karimunjawa berbeda dengan di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Jika harga eceran tertinggi (HET) di Jawa Tengah di kisaran Rp17 ribu-18 ribu/tabung, untuk di Karimunjawa sesuai dengan SK Bupati Jepara HET-nya mencapai Rp23 ribu/tabung.

Sedangkan untuk elpiji dengan tabung 12 kg, harga jualnya juga berbeda. Jika di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah di kisaran Rp137 ribu/tabung, khusus di Karimunjawa selisih harga jualnya sebesar Rp3.000/kg. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: