Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Laju inflasi Januari 2016 terhitung sebesar 0,97 %. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi tertinggi didorong oleh kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yaitu sebesar 2,35% dengan andil terhadap inflasi 0,43%
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari sektor transportasi komoditas yang memberikan andil /sumbangan inflasi yaitu biaya perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK)?sebesar 0,23%. ?Kita tahu biaya administrasinya naik. Jadi biaya perpanjangan STNK andilnya sebesar 0,23%,?Kata Kecuk sapaan akrabnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/2).
Sementara dari sektor komunikasi ?didorong kenaikan tarif pulsa ponsel dimana andilnya 0,14%, dan bensin yakni sebesar 0,08%. ?Untuk bensin kita ketahui ada penyesuaian harga BBM sehingga ?andilnya 0,08% ,? tambahnya.
Kelompok kedua ?yang mendorong inflasi yakni kelompok ?perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan inflasi sebesar 1,09% dan ?andil 0,26%. ?Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu tarif listrik sebesar 0,19% dan tarif sewa rumah sebesar 0,04% .
?Selanjutnya ada tarif kontrak rumah ,upah tukang bukan mandor, dan upah pembantu rumah tangga masing-masing sebesar 0,01%,?Ujarnya.
Dan berikutnya kelompok bahan makanan dengan inflasi sebesar 0,66% dan andil terhadap inflasi 0,14%. Komoditas yang dominan memberikan andil iniflasi yaitu cabai rawit sebesar 0,10%, ikan segar sebesar 0,07%, daging ayam ras sebesar 0,04%, beras, ikan diawetkan, kentang ,wortel, anggur, jeruk, melon, semangka, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01%.
??Sebagai catatan inflasi bahan makanan pada Januari 2017 lebih rendah dibandingkan inflasi umum. Artinya secara umum bahan-bahan makanan terkendali harganya,?pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Advertisement