Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi meminta PT PLN (Persero) meningkatkan pelayanan kepada pelanggan menyusul kebijakan menaikan tarif listrik 900 kVA mulai Januari 2017.
"Kenaikan tarif atau pengurangan subsidi listrik ke masyarakat seharusnya diikuti dengan peningkatan pelayanan," ujarnya di Medan, Kamis (2/2/2017).
Dia mengatakan itu pada pertemuan dengan sejumlah pejabat PLN di Sumut di antaranya Manajer Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PT PLN Wilayah Sumut Jadima Purba.
"Selain pelayanan ditingkatkan, sosialisasi terkait kenaikan tarif dasar listrik atau pun pengurangan subsidi terhadap pelanggan 900 kVA itu juga masih harus terus disosialisasikan agar masyarakat benar-benar memahami kebijakan pemerintah itu," kata Erry.
Gubernur menegaskan, masih seringnya terjadi pemadaman listrik hingga awal tahun 2017 dianggap masyarakat menunjukkan jeleknya pelayanan PLN.
"Jadi kesan jelek itu harus dihilangkan. Meskipun diakui bahwa pemadaman terkadang terjadi akibat persoalan teknis seperti gangguan terhadap pembangkit listrik atau jaringan," katanya.
Ke depan, ujar gubernur, PLN bisa lebih maksimal meningkatkan layanan dengan menjaga dan menambah pembangkit listrik yang memadai agar saat ada gangguan teknis, PLN masih memiliki cadangan listrik sehingga pemadaman bisa ditekan atau minimal tidak berlangsung lama hingga berjam-jam seperti selama ini.
Manager Bidang Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Sumut Jadima Purba mengaku perusahaan itu sedang dan terus berbenah untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya dalam meminimalisir pemadaman listrik atau gangguan teknis.
PLN, kata dia, juga terus menyosialisasikan pengurangan subsidi tarif listrik 900 kVA itu kepada pelanggan.
"Pengurangan subsidi hanya kepada pengguna 900 kVA, tetapi yang untuk 450 kVA masih tidak ada perubahan," katanya tanpa menyebutkan jumlah pelanggan yang masih mendapat subsidi.
Sebelumnya, manajemen PLN Sumut mengungkapkan hasil pendataan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dari total pelanggan R1 900 kVA di Sumut, hanya 171.364 pelanggan yang tergolong miskin dan bisa mendapatkan subsidi.
Oleh karena itu, dari total pelanggan R1 yang mencapai 1.228.961 pelanggam, sebanyak 1.057.597 pelanggan akan dicabut subsidinya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement