Rugi di Kuartal Pertama, Thomas Cook Targetkan Segmen Upmarket
Perusahaan jasa perjalanan Thomas Cook mengatakan pihaknya berencana untuk menjual lebih banyak paket liburan untuk kelas menengah ke atas di musim panas ini, dengan biaya liburan rata-rata naik 9 persen. Perusahaan menyalahkan persaingan di pasar atas perubahan strategi tersebut.
?
Langkah itu diambil setelah Thomas Cook melaporkan kerugian sebesar ? 49,1 juta di kuartal pertama, meskipun terjadi kenaikan permintaan untuk liburan di Yunani. Thomas Cook mengatakan perusahaan telah melakukan "pendekatan hati-hati" mengenai prospek tahun ini. Sahamnya turun sebanyak 10 persen di perdagangan pagi.
?
Menjelaskan langkah terbarunya, Thomas Cook, yang memiliki enam juta pelanggan di Inggris, mengatakan terjadi kenaikan permintaan untuk liburan di Spanyol tahun lalu, yang mengimbangi turunnya minat wisatawan untuk berlibur di Turki, Mesir dan Tunisia menyusul serentetan serangan teror.
?
Meningkatnya kunjungan ke Spanyol, telah mendorong kenaikan harga hotel sebesar 8 persen di negara tersebut. Perusahaan jasa perjalanan pesaing juga telah menggenjot layanan mereka untuk tempat-tempat seperti Majorca dan Kepulauan Canary.
?
"Dalam konteks ini, konsisten dengan strategi kami, kami telah mengambil keputusan untuk fokus pada margin yang lebih tinggi dan kualitas liburan, daripada menejar volume pertumbuhan," kata Thomas Cook, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (10/2/2017).
?
Meskipun melaporkan kerugian, perusahaan mengatakan pendapatan di kuartal pertama tumbuh 1 persen menjadi ? 1,6 miliar.
?
Perusahaan travel tertua di dunia tersebut juga mengatakan pemesanan untuk liburan di Yunani naik lebih dari 40 persen, mengimbangi penurunan pengunjung ke Turki sebagai salah satu pasar paling penting, yang memukul laba perusahaan di tahun fiskal terakhir.
?
Mengomentari hasil kinerjakuartal pertama, CEO Peter Fankhauser mengatakan perusahaan telah membuat "awal yang solid" dari tahun ke tahun, meskipun "berlatar belakang ketidakpastian pasca Brexit".
?
"Namun, kami tetap berhati-hati dalam menghadapi sisa tahun ini, mengingat ketidakpastian prospek politik dan ekonomi," tambahnya.
?
Pada tahun 1841, Cook mengatur darmawisata pertamanya. Kemudian, di awal abad ke-21, Cook telah menjadi perusahaan konglomerasi jasa turisme dan perjalanan kelas dunia yang mempekerjakan 16.000 staf di 1.050 lokasi di seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement