Komisi XI DPR menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama pemerintah terkait evaluasi pelaksanaan kredit usaha rakyat (KUR). Hadir dalam rapat ini Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, serta Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman D Hadad.
Anggota Komisi XI Johnny G Plate menyatakan bahwa sampai saat ini pemerintah dinilai masih belum tepat sasaran menyalurkan KUR di masyarakat.
"Faktanya masih ada 56 persen disalurkan di wilayah yang income-nya tinggi," kata Plate di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Politikus Partai NasDem ini menambahkan untuk realisasi tahun ini, pemerintah harus memperhatikan sebaran KUR di wilayah yang pendapatannya masih rendah.
Sementara itu, anggota Komisi XI DPR Chairul Saleh mempertanyakan apakah pelaksanaan KUR dapat dibuktikan realisasinya sebab masyarakat sangat membutuhkan pengembangan usaha dari pemerintah.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan penyaluran KUR sudah tepat sasaran dan sudah direalisasikan.
"KUR itu benar-benar ada, itu sudah kita keluarkan di SIKP (Sistem Informasi Kredit Program)," kata Darmin di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Dia merinci total saluran KUR di bidang pertanian dan kehutanan itu mencapai Rp85,73 miliar. Adapun, realisasi penyaluran KUR per 31 Desember 2016 sebesar Rp94,4 triliun atau 94,4% dari target penyaluran Rp100 triliun.
Sementara untuk jenis usaha terbesar pada tahun 2016 didominasi sektor ritel atau perdagangan. Realisasi KUR ke sektor produksi seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan di tahun 2016 masih sebesar 22% dari realisasi penyaluran KUR Rp94,4 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement