Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pos Indonesia Siap jadi Jembatan Produsen dengan Konsumen

Pos Indonesia Siap jadi Jembatan Produsen dengan Konsumen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah VI Jawa Tengah dan DIY siap menjembatani produsen dengan konsumen komoditas pokok dari sisi distribusi logistik.

"Dalam hal ini peran kami adalah menjembatani produsen dengan konsumen atau pasar supaya yang selama ini distribusinya panjang menjadi lebih pendek," kata Manager Administrasi dan Penjualan PT Pos Indonesia Kantor Wilayah VI Jawa Tengah dan DIY Sulistijono di Semarang, Kamis (15/2/2017).

Menurut dia, distribusi ini penting untuk menjaga suplai dan kebutuhan seluruh komoditas agar seimbang. Dengan demikian, harga dapat stabil.

"Tidak seperti sekarang ini yang harga komoditas tertentu salah satunya cabai mengalami kenaikan. Salah satu 'gap'nya adalah adanya ketidakseimbangan antara suplai dengan permintaan," katanya.

Di sisi lain, dengan keterlibatan PT Pos Indonesia ini dia mengatakan pola transportasi menjadi lebih terkoordinir antara petani ke konsumen.

Sementara itu, Sulistijono mengatakan PT Pos Indonesia tidak hanya mengambil peran dari sisi distribusi dan pengiriman tetapi juga dari sisi manajemen inventaris sistem.

"Kami mencoba untuk mengelola sistem pergudangan. Ini diperlukan untuk menghasilkan informasi yang akurat, mulai dari berapa jumlah barang yang masuk hingga yang keluar," katanya.

Selain itu, PT Pos Indonesia selaku pengelola gudang juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga stok komoditas yang ada di gudang tersebut sesuai dengan permintaan dinas yang menunjuk yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Kami akan koordinasi dengan perindustrian, khususnya terkait beberapa komoditas yang sensitif," katanya.

Mengenai biaya, dia mengatakan sesuai dengan misi PT Pos Indonesia yaitu ketika harga harus dijaga lebih rendah tentu harus menyesuaikan harga tersebut.

"Yang penting adalah kestabilan harga tetap terjaga. Syukur-syukur kami tetap punya 'profit margin'," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: