Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NTB Yakin Ekonomi Daerah bisa 6-6,25 Persen Berkembang Tanpa Tambang

NTB Yakin Ekonomi Daerah bisa 6-6,25 Persen Berkembang Tanpa Tambang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Mataram -

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2017 bisa mencapai 6 hingga 6,25 persen tanpa tambang karena meningkatnya kontribusi sektor lainnya.

"Pertumbuhan ekonomi NTB tanpa tambang kami prediksi di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2017 sebesar 5,1 hingga 5,5 persen," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Manggaukang Raba, di Mataram, Rabu (22/2/2017).

Ia mengatakan berdasarkan prediksi Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi daerahnya dengan tambang akan mengalami perlambatan atau diperkirakan tumbuh sebesar 5 hingga 5,5 persen "year on year (yoy).

Hal itu disebabkan kemungkinan tidak diperpanjangnya kuota ekspor tembaga, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri.

"Hingga saat ini pemerintah masih melakukan kajian terhadap izin ekspor konsentrat yang dihasilkan perusahaan tambang di Indonesia," ujarnya.

Manggaukang memperkirakan bahwa target pertumbuhan ekonomi NTB tanpa tambang pada 2017 mampu mencapai target karena prospek perekonomian yang ditopang oleh membaiknya sektor perdagangan, seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.

Selain itu, sektor pertanian juga memberi kontribusi yang cukup besar karena musim panen padi masuk pada triwulan I tahun 2017, dan adanya pabrik gula pasir di Kabupaten Dompu, juga memberikan kontribusi terhadap sektor pengolahan.

Lebih lanjut, kata dia, adanya sumber pertumbuhan ekonomi baru juga ikut memberikan kontribusi terhadap membaiknya pertumbuhan ekonomi NTB pada 2017 tanpa sektor tambang.

Berbagai geliat pembangunan yang sedang berjalan, seperti pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, operasional pabrik gula pasir di Kabupaten Dompu, dan pembangunan bendungan di sejumlah kabupaten.

Ada juga pembangunan pelabuhan Gilimas di Kabupaten Lombok Barat, yang akan menunjang masuknya kapal pesiar dari berbagai negara, dan pembangunan sejumlah pembangkit listrik di Pulau Lombok dan Sumbawa.

"Kami sangat optimistis tren pertumbuhan ekonomi NTB yang positif akan tetap terjaga," ujar Manggaukang. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: