Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) anak usaha BUMN di bidang beton pra cetak ini menargetkan laba bersih tahun ini bisa mencapai Rp1,1 triliun atau meningkat 73,28 persen dibandingkan laba bersih di tahun 2016 sebesar Rp634,8 miliar.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Waskita Beton Precast, Jarit Subana, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, di Jakarta, Selasa (14/3/2017). ?Tahun ini kita targetkan laba bersih Rp1,1 triliun laba bersih tumbuh signifikan dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Meningkatnya laba bersih, juga didorong karena perseroan mengincar angka penjualan sebesar Rp7,7 triliun tahun ini naik 63,13 persen dari penjualan di tahun 2016 sebesar Rp4,72 triliun.
Selain itu, perseroan juga menargetkan kontrak baru tahun ini sebesar Rp12,3 triliun. Sampai dengan pertengahan Maret 2017 ini, perseroan telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp3,3 triliun. Artinya kontrak baru perseroan sudah 27,2 persen dari target tahun ini. ?Tahun ini nilai kontak baru Rp12,3 triliun. Hingga pertengahan Maret ini sudah Rp3,3 triliun,? terangnya.
Ia menjelaskan, perolehan kontrak baru sebesar Rp3,3 triliun diperoleh perseroan dari proyek jalan tol Legundi-Bunder pada Februari 2017. Selain itu, perusahaan juga memperkirakan kontrak baru dari proyek jalan tol Jakarta-Cikampek elevated, dan juga proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung. ?Ini kontrak baru dari Legundi bunder, elevated Jakarta-Cikampek, dan Kayu Agung-Betung,? jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menguraikan bahwa dari Rp12,3 triliun kontrak baru pada tahun ini, sebesar Rp10 triliun merupakan carry over dari kontrak di tahun 2016 lalu. Sebesar 80 persen kontrak yang diperoleh berasal dari internal. Sedangkan 20 persennya berasal dari proyek swasta. ?
?Kita punya carry over?Rp10 triliun, tahun ini kan Rp12 triliun. Internal 80 persen dari total kontrak. Ini mayoritas proyek jalan tol trans Jawa dan trans Sumatera. Sisanya proyek kecil dari swasta,? tukasnya.
Sekadar informasi, perseroan mengincar kontrak baru Rp12,3 triliun sepanjang 2017 atau meningkat 50 persen dibandingkan dengan target awal Rp8 triliun pada 2016 atau meningkat relatif tipis dibandingkan dengan realisasi Rp12,2 triliun pada 2016.
Kontrak proyek jalan tol yang pernah diperoleh antara lain jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung serta jalan tol Salatiga-Boyolali yang merupakan lanjutan dari jalan tol Semarang-Bawen-Salatiga. Proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung merupakan salah satu proyek jalan tol yang dimiliki dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, induk usaha Waskita Beton. Ruas tersebut nantinya akan tersambung dengan Terbanggi Besar-Kayu Agung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait:
Advertisement