Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raker di Kampung, Gubernur Maluku Boyong Seluruh SKDP ke Manipa

Raker di Kampung, Gubernur Maluku Boyong Seluruh SKDP ke Manipa Kredit Foto: Panpel HPN
Warta Ekonomi, Ambon -

Gubernur Maluku Said Assagaff memboyong seluruh pemimpin?satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kepala subbagian (kasubag) perencanaan mengikuti rapat kerja daerah (rakerda) di Desa Tomalehu Barat, Kecamatan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Hal ini dilakukan agar Pemprov Maluku bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat.

"Kita melakukan rakerda di Manipa ini sebagai wujud dari evaluasi terhadap seluruh program yang telah direncanakan pada tahun 2016 lalu. Nah, kita evaluasi apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum kita kerjakan," kata gubernur kepada wartawan di sela-sela pertemuan dengan masyarakat Pulau Manipa, Selasa (14/3/2017).

Dia mengatakan hal tersebut juga perwujudan dari salah satu program kerja, yakni menyejahterakan masyarakat sebagaimana yang tertera dalam visi-misinya, yakni mantapnya pembangunan yang berkeadilan dan rukun sejahtera berbasis kepulauan.

Disampaikan, raker sendiri baru akan dimulai Rabu (15/3/2017) pagi. Saat ini pihaknya melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk mendengar keluhan dan mengetahui apa yang selama ini dialami oleh masyarakat.

"Tujuan memboyong seluruh pemimpin?SKDP agar mereka juga bisa mendengar secara langsung kebutuhan masyarakat yang disampaikan pada pertemuan tersebut," ungkapnya.

Assagaff menegaskan rapat-rapat sebaiknya dilakukan di desa-desa supaya bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat, terutama apa yang menjadi kebutuhan mereka.

"Dari pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, kita menemukan sejumlah persoalan yang selama ini dialami oleh mereka dan butuh solusi menanganinya," ungkapnya.

Persoalan yang dikemukakan pada pertemuan ini, lanjut Assagaff, di antaranya soal aliran listrik yang hanya 12 jam, ketersediaan air bersih, jalan lingkar, pembangunan sejumlah masjid dan gereja di Desa Tomalehu Timur, masalah pagar sekolah dan ruang guru, talud dan jembatan desa, pasar desa, Puskesmas kekurangan tenaga medis, hingga permintaan bantuan peralatan tangkap.

Pada kesempatan itu, Gubernur yang didamping Wagub Zeth Sahuburua dan Penjabat Bupati Kabupaten SBB Ujir Halid mempersilakan para kepala dinas untuk merespons langsung permasalahan yang ada serta mencarikan solusinya.

"Untuk beberapa persolan ada yang dalam tahun ini bisa diupayakan penanganannya, seperti bantuan alat tangkap dan tenaga medis," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: