Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTBA Kejar Proyek PLTU 800 MW

PTBA Kejar Proyek PLTU 800 MW Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang mengejar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas sekitar 800 megawatt (MW) yang berada di luar Sumatera dan Jawa, misalnya di Kalimantan.

"Banyak di Kalimantan, total kapasitasnya sekitar 800 megawatt (MW), saya yakin 50 persen menang (tender)," ujar Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Ia optimistis manajemenn PTBA dapat memenangi tender pembangkit listrik mengingat fundamental perseroan yang positif.

Tahun ini, lanjut dia, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp5 triliun. Sekitar 60 persen dari capex itu akan digunakan untuk ekspansi, salah satunya mengerjakan proyek-proyek yang sedang dalam tender itu.

Kemudian, lanjut dia, sebesar 10 persen akan dialokasikan untuk operasional tambang di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, sisanya sekitar 30 persen digunakan untuk memperkuat infrastruktur pertambangan.

Ia mengemukakan bahwa sumber pendanaan PTBA masih cukup kuat. Manajemen memiliki "cash on hand" sekitar Rp3,7 triliun sisa hasil operasi bisnis tahun lalu. Perseroan juga masih memiliki saham treasury yang sewaktu-waktu bisa diterbitkan.

"Pinjaman kami juga kecil sehingga masih memiliki ruang besar jika ingin mencari pinjaman," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin juga mengemukakan bahwa sepanjang tahun 2016 pihaknya meraih laba bersih sebesar Rp2,02 triliun didukung oleh kekuatan fundamental dan kompetensi perseroan yang kuat.

"Laba itu merupakan kontribusi dari volume penjualan batubara 2016 sebesar 20,7 juta ton atau naik 9 persen dibandingkan volume penjualan tahun 2015 lalu yang sebesar 19,1 juta ton.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan penjualan itu karena kenaikan produksi dan angkutan kereta api batubara sebesar 12 persen atau 17,7 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 15,8 juta ton.

Komposisi penjualan PTBA untuk pasar domestik, lanjut dia, naik 22 persen menjadi 12,3 juta ton atau setara dengan 59 persen dari total penjualan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 10,1 juta ton.

Sementara penjualan ekspor tercatat 8,5 juta ton, setara dengan 41 persen dari total penjualan, dan sekitar 94 persen dari ekspor tahun sebelumnya.

"Dari total volume penjualan PTBA memperoleh pendapatan sebesar Rp14,06 triliun atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp13,85 triliun," paparnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: