Penyedia layanan pinjaman online (financial technology lending), UangTeman menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp100 miliar pada tahun 2017.
Head of Public & Government Relation UangTeman Rimba Laut menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 5.000 nasabah yang aktif meminjam kepada UangTeman. Ia mengatakan nasabah tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti Jabodetabek, Bandung, Denpasar, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Makassar, Palembang, Jambi, dan Lampung.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan kontribusi pinjaman dari Kota Bandung sebesar 10-20% mengingat aktivitas jaringan internet di Kota Kembang masuk dalam kategori trafik tinggi apabila dibandingkan dengan kota lainnya.
"Kita menargetkan Rp100 miliar pinjaman akan terserap oleh para UKM," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (23/3/2017).
Ia mengatakan UangTeman sedang fokus melakukan pengembangan bisnis di Kota Bandung. Pasalnya, Kota Bandung memiliki pertumbuhan UMKM yang tinggi. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2016 perputaran uang sudah mencapai Rp35 miliar dengan adanya tambahan beberapa kota baru.
"April mendatang kami akan memperluas jaringan ke 15 wilayah baru terutama di kawasan luar Pulau Jawa," ujarnya.
Aplikasi yang fokus menggarap sektor financial technology (fintech) ini didominasi oleh pengguna dana produktif atau UKM jenis mikro dan untuk kebutuhan layanan kesehatan masing-masing sebesar 30 persen. Sementara untuk kebutuhan pendidikan 20 persen dan sisanya untuk kebutuhan konsumsi.
Rimba menjelaskan jumlah pinjaman yang diberikan ada pada kisaran Rp1 juta hingga Rp4 juta dengan proses peminjaman tanpa jaminan.
"Dari 5.000 itu ada yang pinjam beberapa kali dan menjadi nasabah aktif yang memiliki risiko pengembalian pinjaman macet. Sampai saat ini kita hanya memiliki di bawah 3% masalah pengembalian macet," tuturnya
Menurutnya, syarat peminjaman bagi calon nasabah hanya perlu menyertakan fotokopi KTP serta foto diri. Setelah itu, UangTeman akan memverifikasi calon nasabah dengan menggunakan sistem algoritma sehingga pengecekan wajah dan identitas akan dicari melalui berbagai media sosial di dunia maya.
Mengenai sistem pengembalian, sambung dia, peminjam hanya diberlakukan kemampuan bayar dengan pilihan waktu 10, 20, sampai 30 hari untuk membayar pinjaman. Jika sudah melakukan pinjaman, nasabah akan dikenakan biaya layanan sebesar 1% per hari. Jika nasabah sering melakukan pinjaman, biaya layanan akan turun dengan maksimal 0,75 persen perharinya. Biaya pelayanan diterapkan selama jangka waktu pinjaman.
"Jika jangka melebihi waktu seperti telat pembayaran, UangTeman tidak memberikan beban biaya layanan lagi," katanya.
Selama proses kiriman peminjaman, Rimba mengaku hanya perlu waktu satu hingga dua hari ke bank manapun semenjak calon nasabah telah lolos verifikasi.
"Saat ini kami sedang mengembangkan proses peminjaman dan kirim uang yang hanya butuh waktu 15 menit," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement