Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taman Safari Sukses Breeding Satwa Langka

Taman Safari Sukses Breeding Satwa Langka Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai salah satu satwa langka di Indonesia bahkan di dunia, populasi komodo saat ini terancam punah. Hal tersebut disebabkan minimnya pemahaman terhadap perlindungan satwa langka yang sejatinya harus dilestarikan.

Untuk itu, pihak Taman Safari Indonesia yang juga bergerak sebagai lembaga konservasi satwa liar terus berupaya melakukan breeding (pengembangbiakan) terhadap berbagai satwa langka di Indonesia.

"Kami ini bukan kebun binatang, tetapi kami ini konservasi. Jadi, bedanya kalau konservasi ini kami mempunyai tugas untuk mengembangbiakkan dengan cara breeding itu," jelas Head of Marketing Taman Safari Indonesia Bogor Triyoba Nataria kepada Warta Ekonomi, beberapa waktu lalu.

Salah satu satwa langka yang sedang dalam proses breeding yaitu komodo. Hingga saat ini, proses breeding telah menghasilkan perkembangbiakan yang cukup menggembirakan. Tercatat, ada 15 ekor komodo yang baru menetas di tahun 2017 dan 26 telur komodo yang masih dalam proses penetasan.

Pihak Taman Safari Indonesia mengakui populasi komodo sangat rentan. Hal tersebut dikarenakan periode musim kawin komodo yang cenderung pendek, habibat yang lembab dan cuaca dingin, serta curah hujan tinggi di daerah Bogor menyebabkan lembaga konservasi tersebut seringkali terhambat dalam melakukan breeding.

"Proses breeding itu kita harus tahu kapan waktu yang tepat karena tidak bisa setiap waktu. Harus di waktu-waktu tertentu," kata Direktur Deputi Taman Safari Indonesia Bogor Danis Manansang.

Namun tidak hanya komodo, Taman Safari Indonesia juga melakukan breeding terhadap semua jenis satwa langka seperti orang utan, burung malio, pegantan, burung cendrawasih, dan lain sebagainya.

"Semua satwa di Indonesia kita lakukan breeding, bukan hanya komodo. Semuanya sudah berhasil kita breeding. Namun yang belum berhasil adalah lumba-lumba dan masih kita upayakan," jelas General Manager Taman Safari Indonesia Okke Nurya.

Hingga saat ini Taman Safari yang terus konsisten dalam pelestarian satwa telah mampu membuktikan keberhasilannya dalam menjaga populasi satwa langka dan alam bagi para satwa di tengah banyaknya kenakalan tangan manusia yang seringkali tidak memikirkan aspek kepunahan satwa.

Sebagai upaya meningkatkan prestasi untuk tetap menjadikan alam Indonesia tetap hijau dan kaya dengan ragam satwanya, Taman Safari akan terus melakukan berbagai strategi guna melindungi satwa di Indonesia yang salah satunya adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: